Aksi Maling Sekre KKN Bikin Geleng-Geleng, Selain Hp Juga Gasak Celana Dalam untuk Penutup Kepala

Aksi Maling Sekre KKN Bikin Geleng-Geleng, Selain Hp Juga Gasak Celana Dalam untuk Penutup Kepala

Tersangka: Inilah tersangka pencurian di Sekretariat mahasiswa KKN Desa Ujung Tanjung I.-Foto Adrian Roseple/radarlebong-Radar Lebong

LEBONG, RADARLEBONG.DISWAY.ID - Ada yang menarik pada aksi pencurian yang dilakukan 2 orang tersangka berinisial B (39), RC (35) dan YR (masih buron) pada Sekretariat Mahasiswa KKN IAIN Curup beberapa waktu lalu. 

Tidak hanya menggasak Handphone (HP) saja, namun pelaku juga menggasak celana dalam milik mahasiswi KKN. 

Kapolres Lebong, AKBP. Awilzan, SIK melalui Kabag Ops, Kompol. Muliyadi, SE, SIK didampingi Kasat Reskrim, Iptu. Alexander, SE, menjelaskan aksi pencurian ini sudah direncanakan oleh ketiga pelaku 2 hari sebelum aksi dilakukan. 

"Setelah merencanakan pencurian ini, kemudian pada Minggu (17/7) pukul 01.30 WIB para pelaku mendatangi Sekretariat Mahasiswa KKN dan memanjat pagar rumah tersebut. Setelah itu tersangka B masuk lewat pintu belakang dan disusul 2 tersangka lainnya," ungkapnya. 

Setelah berhasil masuk ke dalam, para pelaku mengambil barang-barang milik mahasiswa. Pelaku ini menggasak 1 unit speaker mini, 2 tas slempang, 4 unit handphone dan 3 lembar celana dalam wanita milik mahasiswi KKN. 

"Bahkan, saat masih berada di dalam rumah itu pelaku YR sempat menggunakan celana dalam ini sebagai sebo untuk menutupi wajahnya," jelasnya. 

BACA JUGA:1 Pelaku Pembobolan Sekretariat KKN Masih Buron

Dari 4 unit HP yang diambil pelaku, 1 HP merk Iphone dihancurkan oleh pelaku karena takut bisa dilacak. Barang-barang curian ini kemudian dijual oleh pelaku dan hasilnya penjualan dibagi sesama pelaku.

"Tersangka YR, sudah kita terbitkan status Daftar Pencarian Orang (DPO) nya," tambahnya. 

Saat diwawancara, tersangka B mengaku jika dirinya dan RC diajak oleh tersangka YR. Bahkan pakaian dalam wanita yang sempat dibawa itupun ide dari tersangka YR dan digunakan sebagai penutup kepala atau sebo. Ia mengakui hanya menerima uang sebesar Rp 500 ribu dari hasil penjualan handphone milik korban. 

"Saya dan RC hanya diajak oleh YR pak. Untuk celana dalam itu inisiatif YR dan sempat digunakan untuk penutup kepala," singkat B kepada wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: