Kades Bantah Tambang Batu Bara Dinilai Meresahkan
BENGKULU UTARA, radarlebong.com - Kades Gunung Selan Arga Makmur, Mukti membantah keberadaan tambang batu bara dalam wilayahnya dinilai meresahkan. Justru, masyarakat merasa terbantu akan adanya perusahaan itu. Ia pun menegaskan, hadirnya sebuah perusahaan tambang batu bara di wilayah desa Gunung Selan, saat ini tentu telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat yang ada di sekitar daerah pertambangan. "Kalau ada yang bilang warga resah, itu tidak benar. Karena sampai hari ini, tidak ada warga desa kami yang resah dengan adanya perusahaan tambang batu bara," ujar Mukti ditemui di kediamannya. Kades pun menambahkan, hadirnya sebuah perusahaan tambang batu bara di Desa Gunung Selan, malah memberikan dampak baik. Seperti meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Sebab, tidak sedikit warga desa setempat yang diajak oleh pihak perusahaan pertambangan untuk menjadi karyawan alias tenaga kerja di perusahaan tersebut. Ia pun lebih jauh menjelaskan, masyarakatnya dipekerjakan dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan di area pertambangan dan memberikan masukan berupa gaji, bagi warga sekitar yang mungkin dulunya hanya bekerja di sektor pertanian atau perhutanan. Meskipun lahan mata pencaharian, warga sekitar dibeli oleh perusahaan pertambangan, namun bagi warga desa tampaknya tidak khawatir lantaran mata pencaharian mereka tidak hilang. Bahkan, melebihi penghasilan warga dari sebelumnya. "Sepengetahuan saya selaku kepala desa disini, sudah 30 orang lebih tenaga kerja perusahaan tambang berasal dari warga desa kita," bebernya.. Selain itu Kades juga mengatakan, terkait masalah irigasi berada di area pertambangan yang dibangun dari dana APBN sepanjang 800 meter tersebut. Sudah tidak berfungsi lagi karena lahan sawah milik warga di sekitar penambangan sudah dibeli oleh pihak perusahaan tambang batu bara. "Irigasi itu tidak kita ganggu. Meskipun fungsinya tidak ada lagi. Kenapa saya katakana tidak berfungsi lagi, karena semua sawah yang ada disana sudah dijual oleh warga ke pihak perusahaan tambang," terangnya. Sementara itu, Manajer Utama PT PMN Hery Purnomo yang ditemui awak media, dalam sosialisasi kepada masyarakat desa Gunung Selan Arga Makmur, menegaskan. Bahwa pihaknya telah melengkapi seluruh perizinan, apalagi dikatakannya ketika dirinya mendirikan tambang. Kemudian, masalah irigasi, itu sama sekali tidak diganggu dan secuil pun tidak rusak. "Masa kami mendirikan perusahaan yang terang terang tidak dapat disembunyikan dan dilihat langsung masyarakat, tanpa izin. Bisa mati konyol kami dek. Tentunya, kami mendirikan dan mengeksplorasi dan mengeksploitasi batu bara disini, sudah melengkapi semua izin, termasuk koordinasi dengan masyarakat setempat. Soal irigasi, saya pastikan tidak ada yang rusak, sekalipun ada yang rusak akan kami perbaiki," singkat Hery. (aer)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: