Jumlah ODGJ Meningkat, Tolong Jangan Dikucilkan
TUBEI, radarlebong.com - Selama pandemi, jumlah ODGJ atau Orang Dalam Gangguan Jiwa meningkat. Data tersebut, untuk wilayah Kecamatan Tubei dari Puskesmas Sukau Datang berjumlah 13 warga. Angka tersebut dinilai tinggi bila dibanding dengan tahun 2021 lalu. Hal ini dibenarkan Kepala Puskesmas, Saiyudi, S.Kep saat disambangi radarlebong.com pada Selasa (22/2) kemarin. "Benar, ada 13 warga di Kecamatan Tubei yang mengalami gangguan kejiwaan. Jumlah ini sesuai pendataan dan jumlah pasien yang kita tangani sepanjang tahun 2022," katanya. Meski demikian, semua pasien (ODGJ,red) telah ditangani dan dilakukan pemeriksaan kesehatan serta diberikan obat khusus seacara rutin. Menurutnya, terdapat beberapa faktor yang membuat warga mengalami gangguan kejiwaan seperti, faktor ekonomi yang menjadi pemicu utama, kemudian juga disebabkan faktor tekanan keluarga. Baca Juga : Baru Pulang, ODGJ di Lebong Selatan Dirujuk Lagi "Pastinya, semua pasien ini rutin kita lakukan pemerikasaan kesehatan dan pemberian obat khusus. Alhamdulilah, sebagai dari mereka kondisinya sudah mulai membaik," ujarnya. Saiyudi menambahkan, dalam penanganan pasien ODGJ ini, tentu sangat dibutuhkan peran aktif dari semua pihak keluarga pasien. Karena memang pihak keluarga terdekat merupakan pertolongan pertama terhadap kesembuhan pasien. "Peran aktif pihak keluarga merupakan pertolongan pertama terhadap kesembuhan pasien ODGJ. Dan jangan dikucilkan, dan kami dari Puskesmas akan terus memberikan pendampingan untuk kesembuhan setiap pasien," demikian Saiyudi (dap)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: