RADARLEBONG.ID - Keterbatasan lahan seringkali menjadi kendala bagi banyak orang yang ingin memulai hobi berkebun.
Namun, dengan metode hidroponik, impian memiliki kebun pribadi di kebun belakang rumah yang sempit sekalipun dapat terwujud.
Teknik bercocok tanam tanpa tanah ini menawarkan solusi cerdas dan efisien, memungkinkan Anda menikmati panen segar langsung dari rumah.
Hidroponik sangat cocok untuk pemula karena perawatannya yang relatif mudah dan siklus panen yang lebih cepat dibandingkan metode konvensional.
BACA JUGA:4 Jenis Tanaman Sayur dan Buah yang Tumbuh Subur di Polybag
Anda tidak perlu khawatir dengan masalah tanah, gulma, atau hama tanah. Sistem ini juga memungkinkan penggunaan ruang secara vertikal, memaksimalkan setiap jengkal lahan yang tersedia di kebun belakang Anda.
1. Selada (Lettuce)
Selada merupakan salah satu pilihan terbaik bagi pemula yang ingin mencoba hidroponik. Tanaman daun ini dikenal karena pertumbuhannya yang cepat dan perawatannya yang relatif mudah, menjadikannya ideal untuk siklus panen yang efisien.
Selada sangat cocok untuk sistem NFT (Nutrient Film Technique) atau rakit apung, serta tidak membutuhkan banyak ruang vertikal. Selada dapat dipanen dalam waktu sekitar 30-45 hari setelah tanam, menjadikannya pilihan yang efisien untuk siklus panen yang cepat.
Tanaman ini juga toleran terhadap fluktuasi pH dan tidak terlalu rewel terhadap nutrisi, mengurangi tantangan bagi pemula. Selada membutuhkan nutrisi yang relatif sederhana, menjadikannya toleran terhadap kesalahan pemula. Berbagai varietas selada seperti selada hijau, merah, atau romaine dapat ditanam secara hidroponik.
2. Bayam (Spinach)