4 Fakta Unik R.A Kartini yang Jarang Diungkap, Anda Harus Tahu

Senin 21-04-2025,11:53 WIB
Reporter : Miya Diosi
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.ID - Tahun ini, Hari Kartini jatuh pada hari Senin, 21 April 2025.

Peringatan tersebut merupakan bentuk penghormatan pada Raden Ajeng Kartini, pahlawan nasional yang berjasa dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama akses pendidikan di era kolonial.

Sosok Kartini melekat dengan semangat emansipasi dan pemikiran yang maju melampaui masanya. 

Di balik citranya besarnya sebagai tokoh nasional, terdapat berbagai sisi unik yang menarik untuk diketahui dari Kartini. 

BACA JUGA:HP RedMagic 10 Air Dengan Performa Kelas Monster!

Dilansir dari buku R.A. Kartini: Peran dan Sumbangsihnya bagi Indonesia karya Adora Kinara dan Sisi Lain Kartini terbitan Museum Kebangkitan Nasional, berikut rangkumkan beberapa sisi unik Kartini yang jarang diketahui.

4 Fakta Unik R.A Kartini

1. Lahir dari Keluarga Bangsawan

Kartini lahir pada 21 April 1879 dari keluarga priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan Mas Ajeng Ngasirah. 

Sang ayah adalah seorang patih yang diangkat menjadi Bupati Jepara setelah Kartini lahir. Kakek dari pihak ayah adalah Pangeran Ario Tjondronegoro Adiningrat IV dan menikah dengan Gusti Kanjeng Ratu Ayu, putri kesepuluh dari Sultan Hamengkubuwana VI.

Garis keturunan keluarga Bupati Sosroningrat ini bahkan disebut dapat ditarik hingga ke masa Kerajaan Majapahit, di mana nenek moyang Sosroningrat mengisi posisi-posisi penting di Pangreh Praja.

2. Cerdas Sejak Kecil

Kartini lahir dalam keadaan yang sehat dan rambut yang hitam tebal. 

Ia disebut tumbuh dengan kemampuan fisik dan motorik yang melebihi rata-rata bayi seusianya. Di usia 8 bulan, Kartini sudah mampu berjalan sendiri. 

Oleh karenanya, R.M Sosroningrat melakukan upcara Tedak Sinten untuk Kartini. Kartini juga terus tumbuh dengan sifat serba ingin tahu yang menonjol.

Hal inilah yang menuntun ia banyak membaca dan tampil cemerlang di pelajaran-pelajaran sekolah.

Ia juga menjadi panutan adik-adiknya yang kelak turut membantu Kartini menjalankan sekolah perempuan miliknya.

3. Dipanggil Kuda Liar

Oleh sang ayah, Kartini kecil kerap dipanggil "Nil" atau "Trinil" karena aktif, banyak bertanya dan memiliki keingintahuan yang tinggi. 

Kategori :