Meski demikian, ibunya kurang suka dengan pannggilan terebut. Trinil adalah nama burung berkicau yang badannya kecil tetapi lincah.
Selain julukan Trinil, Kartini juga beberapa kali dipanggil kuda liar atau kuda kore. Kebiasaannya melonjak-lonjak agaknya berkontrubsi terhadap hal tersebut.
4. Supel di Sekolah
Kartini mengenyam pendidikan di sekolah Europese Lagere School (ELS). Selain orang Belanda, orang pribumi yang boleh ikut sekola adalah keluarga pegawai dan bangsawan.
Ayahnya menyekolahlan Kartini agar ia tidak tertinggal dengan anak-anak Barat.
Kartini juga diberi pendidikan Bahasa Jawa, tata krama, hingga memasak dan menjahit. DI ELS, Kartini terbilang pandai berbaur dan disukai teman-temannya.
Ia bersifat luwes dan periang, karena ia merasa lepas saat bersekolah, tak perlu memusingkan aturan-aturan hidup bangsawan seperti saat di rumah.
Meski aturan sekolah Belanda kerap diskriminatif ke pribumi, hal tersebut tak menyurutkan semangat Kartini untuk belajar.