Isoflavon kedelai (daidzein dan genistein) telah menarik banyak penelitian dan beberapa studi bahkan menunjukkan bahwa wanita tertentu dengan pola makan kaya kedelai mungkin mengalami risiko kanker payudara yang lebih rendah.
Hal ini, sebagian, karena isoflavon dikenal sebagai fitoestrogen, yang berarti mereka meniru bentuk hormon estrogen yang lemah dalam tubuh.
Beberapa wanita merasa ini membantu mengatasi gejala peri-menopause seperti suasana hati yang buruk dan hot flashes.
3. Sumber protein nabati lengkap
Kedelai merupakan sumber protein nabati yang bermanfaat, menyediakan sembilan asam amino esensial yang kita butuhkan untuk pertumbuhan, perbaikan, dan untuk fungsi seperti kekebalan tubuh.
Dari semua alternatif susu nabati, susu kedelai adalah yang paling sebanding dengan susu sapi dalam kontribusi protein.
4. Mendukung kesehatan jantung
Susu kedelai rendah lemak jenuh dan mengandung lebih banyak lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal.
Selain komposisi lemaknya yang bermanfaat, mengonsumsi makanan yang mengandung kedelai bisa mendukung kesehatan jantung berkat sejumlah komponen kedelai termasuk isoflavon, saponin, dan lesitin.
5. Alternatif vegan untuk susu sapi
Susu kedelai merupakan pengganti vegan yang baik untuk susu sapi.
Namun, hanya versi susu kedelai yang difortifikasi yang menyediakan jumlah nutrisi yang sebanding seperti kalsium.
Beberapa susu nabati yang difortifikasi juga difortifikasi dengan yodium dalam bentuk kalium iodida, tetapi ini mungkin tidak pada tingkat yang sama seperti yang Anda temukan dalam susu sapi.