4. Bahan bakar otak
Nutrisi yang baik untuk otak yang ditemukan dalam alpukat (seperti niasin, asam pantotenat, folat dan vitamin C) membantu menjaga otak tetap tajam dengan mendukung kesehatan otak dan sistem saraf.
Hal ini menjadikannya makanan sarapan sebelum sekolah yang baik untuk membantu anak-anak tetap fokus di kelas.
Asam pantotenat, folat dan vitamin C juga membantu melawan rasa lelah dan meningkatkan energi.
5. Kaya akan lemak baik
Alpukat kaya akan lemak baik. Faktanya, alpukat adalah satu-satunya buah, selain zaitun, yang mengandung lemak tak jenuh tunggal.
Sumber lemak tak jenuh tunggal penting lainnya termasuk kacang-kacangan dan zaitun (minyak zaitun) seperti yang disebutkan.
Lemak tak jenuh tunggal penting karena membantu menjaga kadar kolesterol yang sehat dan membantu menghindari masalah jantung dan strok di kemudian hari.
Alpukat juga mengandung vitamin E, polifenol, dan senyawa tanaman kuat yang disebut karotenoid, yang semuanya membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
6. Suplemen serat
Alpukat mengandung serat tidak larut dan serat larut. Serat tidak larut atau ‘serat kasar‘ dalam alpukat membantu mencegah sembelit, sedangkan serat larut membantu mengatur kadar glukosa darah dan kolesterol.
7. Mata, otak, kulit, dan usus
Tinjauan cakupan terbaru oleh CSIRO mengamati semua bidang penelitian ilmiah baru tentang alpukat dan manfaatnya bagi kesehatan.
Meskipun masih dalam tahap awal, penelitian menunjukkan kebiasaan mengonsumsi alpukat secara teratur bisa membantu tubuh memproduksi vitamin A untuk penglihatan yang lebih baik dan bahkan mengurangi risiko degenerasi makula, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian di bidang ini.
Penelitian juga mengungkapkan adanya hubungan antara alpukat dengan peningkatan daya ingat, kesehatan otak, kesehatan usus, dan kulit yang lebih kencang.