Selain itu, warna cokelat juga bisa menunjukkan kerusakan otot yang melepaskan mioglobin, protein yang dapat merusak ginjal jika terlalu banyak berada dalam aliran darah.
Kondisi ini sering dikaitkan dengan cedera fisik berat atau kondisi medis tertentu seperti rhabdomyolysis.
3. Urine Berwarna Merah atau Merah Muda
Urine yang berwarna merah atau merah muda sering kali menimbulkan kekhawatiran karena bisa menjadi indikasi adanya darah dalam urine.
Namun, sebelum panik, penting untuk mengingat apakah Anda baru saja mengonsumsi makanan atau minuman tertentu yang dapat mempengaruhi warna urine, seperti bit atau beri merah.
Jika tidak, maka warna merah ini bisa menjadi tanda masalah serius seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau penyakit ginjal kronis.
Pada beberapa kasus, urine merah juga dapat mengindikasikan masalah yang lebih parah seperti kanker prostat atau kanker kandung kemih.
4. Urine Berwarna Oranye
Warna oranye pada urine mungkin jarang terjadi, tetapi bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu.
Penyebab paling umum dari urine berwarna oranye adalah konsumsi suplemen atau obat-obatan tertentu, seperti rifampisin, obat yang digunakan untuk mengobati infeksi tuberkulosis.
Selain itu, masalah pada hati atau saluran empedu juga dapat menyebabkan perubahan warna urine menjadi oranye.
Jika warna ini disertai dengan kulit atau mata yang menguning, ini bisa menjadi tanda penyakit kuning (jaundice), yang memerlukan perhatian medis segera.
5. Urine Berwarna Biru atau Hijau
Meskipun terdengar aneh, urine berwarna biru atau hijau bisa terjadi, meski sangat jarang.
Warna ini biasanya disebabkan oleh pewarna makanan atau obat-obatan tertentu.
Namun, dalam beberapa kasus, warna urine yang tidak biasa ini dapat mengindikasikan infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri tertentu, atau adanya masalah genetik yang dikenal sebagai hiperkalsemia.