LEBONG.RADARLEBONG.ID-Kejadian kekerasan yang menimpa mahasiswa di Kabupaten Lebong kembali menghebohkan masyarakat.
Pada Kamis dini hari (25/7), seorang pemuda bernama Juvendi alias Apeng menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang di Desa Talang Liak II, Kecamatan Bingin Kuning Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.
Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka-luka dan trauma mendalam.
Kronologi Kejadian, bermula saat korban bersama rekannya tengah dalam perjalanan pulang usai menghadiri sebuah hajatan. Namun, naas, saat melintas di Desa Talang Liak II, mereka dicegat oleh sekelompok orang yang kemudian melakukan penyerangan.
BACA JUGA:Calo KUR Fiktif BRI Unit Tes Lebong Masih Diburu Kejari
Motif dari tindakan brutal ini diduga karena adanya kesalahpahaman.
Para pelaku menuduh korban telah melakukan pemukulan terhadap salah satu warga setempat.
Meskipun korban membantah tuduhan tersebut, para pelaku tetap melancarkan serangan dengan menggunakan kayu dan senjata tajam. Beruntung, korban berhasil melarikan diri dan segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Menindaklanjuti laporan korban, pihak kepolisian Polres Lebong langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan pengejaran, polisi berhasil mengamankan 12 orang tersangka yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana Desa Pungguk Pedaro di Lebong, Dua Tersangka Ditahan
Di antara para tersangka, terdapat 3 orang yang masih di bawah umur.
Selain mengamankan para tersangka, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam aksi pengeroyokan, seperti jaket, celana jeans, dan beberapa potongan pakaian.
Kasat Reskrim Polres Lebong, AKP. Rabnus Supandi, mengungkapkan bahwa motif utama dari aksi pengeroyokan ini diduga karena adanya kesalahpahaman. Para pelaku merasa tersinggung dengan tuduhan yang dialamatkan kepada korban.
' Saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka untuk mengungkap lebih dalam mengenai motif dan peran masing-masing pelaku dalam aksi tersebut.," ungkap Kasat.
Menyikapi kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang tidak terpuji.