Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mencocokkan nilai tukar rupiah dengan harga pasar.
Namun, bukannya membaik, nilai tersebut justru mencapai angka yang lebih rendah daripada sebelumnya.
Hal tersebut membuat investor tidak lagi percaya bahwa uang yang diinvestasikan di Indonesia akan memberikan hasil yang baik sehingga mereka memilih untuk menarik modalnya.
Selain menyebabkan kenaikan tingkat pengangguran, nilai tukar yang terus terdepresiasi akan memengaruhi harga komoditas pokok.
Kenaikan harga barang pokok membuat masyarakat resah karena kehilangan daya beli dan menimbulkan protes di mana-mana.
Selain itu akibat dari krisii moneter ini akan banyak pengganguran di Indonesia yang menyebabkan tingkat pendapatan berkurang.
Oleh karena itu, jangan sampai Indonesia mengalami krisis moneter lagi untuk tahun kedepannya.