RADARLEBONG.ID- Mengenal istilah doomscrolling adalah untuk menggambarkan seseorang yang terus-menerus menelusuri media sosial untuk membaca berita buruk.
Apabila selalu membaca berita buruk kerap kali menimbulkan perasaan cemas dan ketakutan.
Meski membuat cemas Anda yang sering doomscrolling tidak berhenti dan justru semakin penasaran serta mencari tahu lebih banyak tentang informasi tersebut.
Padahal apabila terlalu lama diabiarkan, kebiasaan ini justru bisa berdampak buruk terhadap kesehatan, baik secara mental maupun fisik.
BACA JUGA:Ancaman Tersembunyi Kecanduan TikTok! Berpengaruh pada Kecerdasan dan Kesehatan Mental
Selain itu, doomscrolling mungkin tampak seperti perilaku paradoks karena memaparkan pada informasi yang akan membuat rasa tertekan, cemas dan putus asa.
Ada beberapa alasan psikologis mengapa kita tertarik pada doomscrolling salah satu alasannya yaitu bahwa individu memiliki bias negatif yang alami,
yang berarti individu lebih memperhatikan peristiwa negatif dibandingkan peristiwa positif.
Bias ini berkembang sebagai mekanisme kelangsungan hidup, membantu untuk mendeteksi dan menghindari potensi ancaman dari manapun.
Terdapat juga alasan yang kedua bahwa Anda yang sering doomscrolling cenderung merasakan kendali dengan terus mengetahui informasi tentang apa yang terjadi di dunia.
Individu berpikir bahwa jika mengetahui apa yang sedang terjadi, akan lebih siap menghadapinya atau mencegahnya untuk dapat mempengaruhi pikiran.
Faktanya,bahwa penggunaan sosial media terlalu lama bisa berdampak langsung pada kesehatan mental kita.
Itu dapat memunculkan kecemasan, depresi, kesepian hingga merusak penilaian kita terhadap orang-orang disekitar kita.
Jika saat ini Anda menemukan berita kejahatan atau informasi negatif, pikiran-pikiran negatif bisa dengan mudah muncul dan menguasai diri kita.
Selain memperburuk kesehatan mental kita, doomscrolling juga menjadi penghambat untuk kita bisa melakukan produktivitas dan mengisolasi kita dari orang-orang sekitar.