RADARLEBONG.ID - Kijing merupakan nama sejenis kerang yang hidup di danau dan sungai dan suka mengendap di dasar sungai yang berpasir maupun berlumpur seperti umumnya danau.
Untuk di Kabupaten Lebong, kijing masih menjadi salahsatu pencarian bagi warga yang berada di sekitar Danau Tes Kecamatan Lebong Selatan Provinsi Bengkulu.
Namun, faktor musim penghujan menjadi kendala bagi warga untuk mencari kijing lantaran jika hujan maka air danau akan membesar.
Ida Yati, salah satu warga setempat, menjelaskan bahwa para pencari kijing dan lokan sangat bergantung pada cuaca. Saat air danau kecil, mereka mudah mendapatkan kijing dan lokan dengan cara menyelam.
BACA JUGA:Olahan Kijing Lebong yang Bisa Dibikin Snack, Kearifan Lokal yang Harus Dilestarikan
"Kami mencari kijing dan lokan dengan cara menyelam, menggunakan alat seadanya seperti tangguk dan wadah. Saat ini musim hujan, air danau membesar, jadi kami tidak bisa mencari," kata Ida.
Kijing dan lokan adalah dua jenis kerang yang berbeda, meskipun bentuknya hampir sama. Kijing lebih besar dan tipis, sedangkan lokan lebih kecil, tebal, dan agak bulat. Harga kijing dan lokan pun berbeda.
"Kijing kami jual Rp 35 ribu per kelang, sedangkan lokan Rp 17 ribu per cupak.
Saat ini mencari kijing dan lokan semakin sulit karena pencarinya banyak.
BACA JUGA:3 Manfaat Kerang Kijing untuk Kesehatan, Lezat dan Bergizi
Dulu sehari bisa mendapatkan kijing sekarung dan lokan 2 kaleng, sekarang paling banyak 2 kaleng kijing dan setengah kaleng lokan," ungkap Ida.
Musim hujan yang menyebabkan air danau membesar membuat para pencari kijing dan lokan di Lebong Selatan kehilangan mata pencaharian. Hal ini tentu saja berdampak pada ekonomi mereka.(arp)