RADARLEBONG.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lebong melalui peluncuran program inovatif, Tabut Agung.
Dan untuk tahun ini, Pemkab Lebong menegaskan komitmennya dengan menyatakan bahwa pinjaman perbankan tanpa bunga akan segera disalurkan untuk mendukung dan mendorong perkembangan UMKM di daerah tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UMK) Lebong, Mahmud Siam, mengungkapkan bahwa program Tabut Agung, yakni pinjaman tanpa bunga dan tanpa agunan, akan diluncurkan segera setelah proses verifikasi proposal selesai.
Kesepakatan strategis dengan pihak perbankan sudah terjalin melalui nota kesepahaman, dan regulasi yang mendukung program ini telah disahkan.
BACA JUGA:Pinjaman Bank untuk Usaha Tanpa Jaminan: Pendongkrak Modal untuk UMKM
"Bupati dan Wakil Bupati Lebong, bersama dukungan perbankan, melakukan kolaborasi proaktif dalam mewujudkan program ini. Tabut Agung memungkinkan warga Kabupaten Lebong, terutama para pelaku UMKM,
untuk mengajukan pinjaman tanpa bunga dengan kisaran jumlah antara 2 juta hingga 10 juta rupiah ke Bank Bengkulu, yang bertindak sebagai penyelenggara.
Proses seleksi dan verifikasi dilakukan oleh tim perbankan yang berkompeten," terang Mahmud.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa bunga dari pinjaman ini akan disubsidi atau dibayar langsung oleh Pemkab Lebong, sesuai dengan mekanisme perbankan yang ditetapkan.
BACA JUGA:Sobat UMKM, Mari Manfaatkan Promosi Usaha Lewat e-Katalog
Dengan target membentuk 3.000 UMKM melalui program ini, Disperindagkop UKM Lebong telah mengalokasikan dana ratusan juta rupiah dalam APBD 2024 untuk menanggung bunga dari pinjaman ini.
"Program ini dirancang untuk memberikan dukungan finansial kepada para pelaku UMKM, merangsang pertumbuhan ekonomi lokal, dan menciptakan lapangan kerja.
Melalui pinjaman tanpa bunga, diharapkan UMKM di Kabupaten Lebong dapat mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dan berkelanjutan," tambahnya.
Mahmud menambahkan, bahwa regulasi dan perjanjian dengan pihak perbankan telah berhasil diselesaikan.
Diharapkan, program ini dapat diluncurkan pada bulan Februari mendatang setelah penandatanganan kesepakatan dan hasil verifikasi proposal.