Dana Cair 100%, Kok Material Bedah Rumah Malah Tertahan di Toko? Ada Apa?

Kamis 04-01-2024,08:34 WIB
Reporter : Carles Jaya
Editor : Reni Apriani

BACA JUGA:Jaksa Monitoring Realisasi BSRS PB di Lebong, Hasilnya Bagaimana?

"Mereka terkendala kurangnya jumlah pekerja, sehingga tidak bisa menyelesaikan pengerjaan 100 persen pada akhir Desember 2023 lalu. Apalagi, pengerjaan pembangunan ini dilakukan secara swadaya oleh warga, jadi mereka meminta penambahan waktu," katanya. 

 

Berbanding terbalik dengan pernyataan warga penerima bantuan, Kabid Kawasan Permukiman, Guntur Saputra, memastikan bahwa material bahan bangunan sendiri tidak mengalami kendala, bahkan seluruhnya sudah di distribusikan dari toko ke masing-masing warga penerima. 

 

"Untuk pendistribusian bahan material bangunan tidak ada kendala dan dipastikan sudah di distribusikan kepada seluruh warga penerima," tandasnya.

 

Disisi lain, Hartoni menegaskan anggaran BSRS bukan sebesar Rp 4,1 miliar. Dana untuk pembangunan fisik BSRS ini hanya sebesar Rp 3,9 miliar. Dan dana tersebut sudah dicairkan 100 persen kepada 93 penerima BSRS di Kabupaten Lebong. 

BACA JUGA:Realisasi Pengerjaan Fisik BSRS-PB Tahap I di Kabupaten Lebong Capai 90 Persen Meski Terkendala Material

"Bukan Rp 4,1 miliar, tapi untuk total anggaran untuk fisik hanya Rp 3,9 miliar dan itu sudah kita salurkan semuanya. Per unit rumah mendapat bantuan Rp 41 juta dari total 93 unit penerima," jelasnya. 

 

Total anggaran Rp 4,1 miliar tersebut, tambahnya, merupakan anggaran keseluruhan termasuk di dalamnya belanja honorarium, alat tulis kantor, makan minum, perjalan dinas, hingga belanja jasa tenaga ahli atau fasilitator sebanyak 9 orang.

 

"Dari pagu Rp 4,1 miliar ini, belum seluruhnya terserap 100 persen, karena masih ada anggaran pendamping dan operasional yang belum dibayar karena defisit anggaran," tandasnya.

Kategori :