RADARLEBONG.ID - Di era digital saat ini, para penjahat dunia maya semakin canggih dalam melakukan upayanya.
Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah modus baru mereka untuk mengeksploitasi platform media sosial dan email populer seperti WhatsApp dan Gmail.
Baik sebagai individu maupun entitas bisnis, penting untuk menyadari modus operandi ini guna melindungi informasi pribadi dan sensitif Anda.
Evolusi Kejahatan Siber
BACA JUGA:Skincare: Rahasia Wajah Cantik dan Sehat
Kaspersky, perusahaan keamanan siber global, dengan cermat menyusun daftar taktik rekayasa sosial yang digunakan oleh para penjahat dunia maya untuk
meluncurkan serangan atau menipu individu dan organisasi melalui pesan dukungan teknis palsu dan email penipuan.
Taktik ini meliputi panggilan dukungan teknis palsu hingga serangan kompromi email bisnis (BEC), serta pemerasan data sensitif dari korban yang tidak curiga.
1. Berpura-pura Sebagai Dukungan Teknis
BACA JUGA:Ini Dia 9 Pilihan Aplikasi Pinjol Terpopuler, Bunga Rendah dan Terdaftar OJK!
Taktik awal yang digunakan oleh para penjahat dunia maya adalah menyamar sebagai personil dukungan teknis
dan menelepon karyawan perusahaan yang menjadi target, seringkali dengan waktu yang strategis selama akhir pekan atau di luar jam kerja.
Saat panggilan ini terjadi, para penjahat mengklaim telah mendeteksi aktivitas mencurigakan pada komputer kerja korban dan mendesak mereka untuk segera datang ke kantor.
Para pelaku kemudian menawarkan untuk memecahkan masalah yang diduga tersebut secara jarak jauh dengan menggunakan Trojan Akses Jarak Jauh (RAT) tetapi memerlukan kredensial login karyawan untuk melakukannya.
BACA JUGA:WhatsApp Luncurkan Fitur Baru: Apa Fungsinya?