RADARLEBONG.ID - Apple diprediksi akan terus menggunakan chip besutan Qualcomm untuk beberapa generasi iPhone di masa depan, berdasarkan perkembangan terbaru dalam industri teknologi.
Qualcomm sendiri telah mengumumkan perpanjangan kontrak pasokan chip untuk produk Apple, yang awalnya akan berakhir pada tahun 2023.
Perpanjangan kontrak ini menegaskan adanya potensi penundaan dalam pengembangan teknologi chip 5G milik Apple sendiri.
Meskipun kesepakatan ini tidak secara spesifik menyebutkan model iPhone mana yang akan menggunakan modem Qualcomm, kontrak tersebut mencakup ponsel yang akan diluncurkan pada tahun 2024, 2025, hingga 2026.
BACA JUGA:iPhone 15 Pro Max, Ponsel Pro Terkuat dari Apple dengan Kamera 5x Telefoto
Analis Mark Gurman menyarankan bahwa perpanjangan kontrak ini tidak berarti Apple tidak akan akhirnya merilis chip mereka sendiri dalam tiga tahun mendatang, tetapi transisi tersebut kemungkinan akan terjadi secara bertahap.
Pada tahun 2026, diperkirakan Qualcomm akan menyuplai modem hanya untuk 20% dari total produksi iPhone.
Ini merupakan pergeseran dari prediksi sebelumnya yang menyebutkan bahwa pengurangan ini akan terjadi pada tahun 2023.
Apple diketahui telah bekerja untuk mengembangkan teknologi 5G sendiri selama beberapa waktu. Perusahaan ini mencapai kemajuan signifikan dalam hal ini dengan mengakuisisi sebagian besar bisnis modem Intel.
BACA JUGA:Terbaru! Apple Merilis iPhone 15 Pro dan iPhone Pro Max, Harga dan Spesifikasi Cek di Sini
Apple juga telah terlibat dalam diskusi dengan TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) mengenai produksi modem 5G kustom mereka.
Namun, hingga saat ini, modem kustom tersebut belum diproduksi secara massal.
Perkembangan ini menjadikan Apple tertinggal dibandingkan pesaing seperti Huawei, yang telah mengintegrasikan chip 5G miliknya sendiri ke dalam perangkat seperti Mate 60 Pro.
Secara keseluruhan, keputusan Apple untuk memperpanjang kontrak dengan Qualcomm dalam hal pasokan chip menunjukkan bahwa pengembangan modem 5G milik Apple mungkin memakan waktu lebih lama daripada yang awalnya diperkirakan.
Transisi bertahap ini mengindikasikan bahwa Apple sedang aktif bekerja pada teknologi modem internal, tetapi belum siap untuk sepenuhnya menghilangkan ketergantungannya pada Qualcomm.