RADARLEBONG.ID - Limbah medis yang dibuang pada Tempat Pembuangan Sampah (TPS) belakang kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebong, kebanyakan berisi alat suntik Keluarga Berencana (KB) hingga obat demam.
Meski demikian, saat ini limbah medis tersebut sudah diamankan di RSUD Kabupaten Lebong.
"Sekarang, limbah medis tersebut sudah kita simpan di ruang penyimpanan sementara. Tapi kami memastikan jika limbah medis ini bukan berasal dari RSUD Lebong," kata Plt. Direktur RSUD Lebong dr Deni Lukas melalui Bagian Kesehatan Lingkungan (Kesling) Putri Doyosi, AMd.KL, kemarin (8/8).
Dari limbah medis yang sudah diserahkan kepada pihaknya, kebanyakan berisi alat suntik KB, obat deman seperti vitamin Niltropik. Limbah medis ini disimpan pada ruangan khusus dengan plastik warna kuning khusus untuk limbah medis.
BACA JUGA:Alamak! Ratusan Limbah Medis Dibuang di Belakang Kantor Kejaksaan Negeri Lebong
BACA JUGA:Diduga Tanpa Tempat Limbah B3 dan IPAL, DLH Cek Kelayakan Puskesmas yang Baru Diresmikan
"Limbah medis ini berbahaya dan beracun, jadi harus disimpan pada ruangan khusus. Biasanya limbah medis ini baru akan diambil pihak ketiga per tiga bulan sekali.
Ditambahkan Kepala Tata Usaha (TU) RSUD Lebong, Dahril, SKM, pihaknya tidak tahu dari manakah asal limbah medis tersebut. Apalagi, limbah medis jenis ini bisa didapatkan dimana saja.
"Kami tidak tahu dari mana asalnya, karena obat-obat seperti ini bisa dibeli dimana saja," tambahnya.
Terpisah, Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Dita Muhammad Haikal, SE, mengaku sudah meminta Dinkes Lebong untuk melakukan inventarisir pelaku usaha bidang kesehatan seperti praktek bidan, dokter, klinik kesehatan hingga klinik kecantikan.
BACA JUGA:Waduh, Puskesmas Baru Diresmikan Ini Nihil Tempat Olah Limbah B3, Jadi Dibuang Kemana...
BACA JUGA:Pengawasan DLH Lebong, Temuan Limbah B3 Puskesmas Paling Banyak
"Kami juga berharap pihak Dinkes dapat memberikan kewengan untuk kami ikut dalam melakukan pengawasan terhadap para pelaku usaha kesehatan.
Ini dimaksud jangan sampai nantinya kejadian seperti ini terulang kembali di kemudian hari," jelasnya.
Disinggung mengenai ancaman pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah medis sembarangan tersebut, Dita menjelaskan jika hal ini tidak begitu berdampak terhadap lingkungan. Apalagi, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi.