"Walupun tidak terlalu berdampak terhadap kerusakan lingkungan, tetapi limbah medis ini sangat berbahaya terhadap kesehatan, apabila terjadi kontak dengan manusia," sampainya.
Di sisi lain, Dita memastikan jika ratusan botol limbah bekas medis ini bukanlah berasal dari fasilitas kesehatan milik pemerintah yang ada Kabupaten Lebong, terutama Puskesmas yang berada dekat wilayah TPS Kecamatan Tubei.
"Kemungkinan besar limbah medis itu bukan berasal dari fasilitas kesehatan yang ada di Lebong.
Sebab, setiap triwulan kami rutin melakukan pengawasan ke puskesmas melihat limbah medis serta pengelolaan limbah domestik yang memang sudah memiliki tempat khusus," demikian Dita. (wlk)