RADARLEBONG.ID - Anda dapat mendeteksi sejak dini gejala DBD yang diketahui merupakan penyakit disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Dikutip dari disway.id, gejala DBD dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada tahap infeksi dan kondisi kesehatan individu.
Jika gejala-gejala yang dicurigai DBD terdeteksi, penting untuk segera mencari bantuan medis untuk konfirmasi diagnosis dan penanganan lebih lanjut.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk memastikan saat terdapat gelaja DBD apakah adanya infeksi virus dengue dan untuk memantau jumlah trombosit dalam darah.
BACA JUGA:Kasus DBD Jangkit 15 Warga Lebong, Tapi Belum Ditemukan Meninggal Dunia
BACA JUGA:Tempo 2 Bulan, 10 Kasus DBD di Lebong
Perlu diingat bahwa DBD memiliki dua tahap yang penting, yaitu fase demam dan fase kritis.
Pada fase demam, gejala-gejala awal seperti demam tinggi, nyeri otot dan sendi, dan nyeri kepala akan menjadi lebih dominan, di mana fase ini biasanya berlangsung selama 2-7 hari.
Setelah fase demam, penderita akan memasuki fase kritis, yang dapat terjadi dalam 24-48 jam setelah demam mereda.
Pada tahap ini, ada risiko penurunan drastis jumlah trombosit dalam darah, yang dikenal sebagai trombositopenia, yang dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah dan berpotensi menyebabkan perdarahan serius atau syok dengue (dengue shock syndrome).
Berikut adalah beberapa gejala umum yang biasanya terjadi pada penderita DBD:
1. Demam Tinggi
Demam mendadak yang mencapai 39-40 derajat Celsius atau lebih tinggi merupakan gejala awal yang paling umum pada DBD. Demam biasanya berlangsung selama 2-7 hari.
2. Nyeri Otot dan Sendi
Penderita DBD sering mengalami nyeri pada otot dan sendi, sehingga dikenal sebagai "demam breakbone" (demam yang mematahkan tulang).