RADARLEBONG.ID - Kemenag mengimbau umat muslim Indonesia untuk mengecek arah kiblat pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 27 dan 28 Mei 2023.
Hal ini perlu karena pada tangga; tersebut bertepatan dengan 7 dan 8 Dzulkaidah 1444 H ini, matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah.
Tepatnya pada pukul 16.18 wib atau pada pukul 17.18 wib.
Oleh karena itu, arah kiblat pun akan searah dengan matahari dengan bayang-bayang tegak lurus yang akan melatarbelakangi arah kiblat.
BACA JUGA:Fenomena Matahari di Atas Ka'bah, 198 Masjid dan Mushola di Lebong Sudah Sesuai Arah Kiblat
BACA JUGA:Cek Arah Kiblat, 15 dan 16 Juli 2022 Matahari Melintas di Atas Ka`bah
Hal itu berdasarkan atas tinjauan astronomi atau ilmu falak.
Dirilis dari laman Kemenag RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat muslim Indonesia untuk mengecek arah kiblat pada Sabtu dan Minggu, tanggal 27 dan 28 Mei 2023.
Hal ini perlu dilakukan, karena pada tanggal yang bertepatan dengan 7 dan 8 Zulkaidah 1444 Hijriah ini, tepatnya pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA matahari akan melintas tepat di atas Ka’bah.
Oleh karena itu, arah kiblat pun akan searah dengan matahari, ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus yang akan membelakangi arah kiblat. Hal itu didasarkan atas tinjauan astronomi/ilmu falak.
BACA JUGA:Kemenag RI Resmi Umumkan Hasil Seleksi Calon PPPK , Deadline Masa Sanggah 30 April 2023
BACA JUGA:Diprediksi Terjadi Gerhana Matahari pada 20 April 2023, Kemenag Ajak Umat Salat Kusuf
Menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar), Kementerian Agama, Adib, peristiwa ini dikenal dengan istilah Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat.
“Peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada hari Sabtu dan Ahad, tanggal 27 dan 28 Mei 2023 bertepatan dengan 7 dan 8 Zulkaidah 1444 Hijriah pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA, matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah," kata Adib, Kamis (25/5/2023)
Sehubungan dengan itu, menurut Adib, ada berbagai teknik yang dapat digunakan untuk memverifikasi arah kiblat, seperti menggunakan kompas dan teodolit.