LEBONG, RADARLEBONG.ID - Belum satu bulan beroperasi di Lebong, kendaraan Bus DAMRI di Lebong membikin sopir travel di Lebong meradang.
Apa masalahnya?,
Para sopir travel baik dari Jurusan Lebong-Curup ataupun Jurusan Lebong-Bengkulu ini mengeluhkan sulitnya cari penumpang.
Terlebih, Bus Damri ini telah menjadi primadona masyarakat Lebong untuk menjadi transportasi antar kabupaten, terlebih dari Lebong-Bengkulu.
BACA JUGA:Bus DAMRI Mulai Beroperasi di Lebong, Ini Rute dengan Ongkos yang Dijamin Tak Kuras Dompet
BACA JUGA:Bus DAMRI, Kendaraan Legendaris yang Bikin Penumpang Bernostalgia
Hal ini diakui oleh beberapa travel yang memiliki rute atau jurusan yang sama dengan Damri, yakni Yan Batak (48) supir travel asal Lebong.
"Sejak bus Damri beroperasi di Lebong, bagi kami pengemudi travel ini mengalami penurunan pendapatan yang cukup signifikan," ujarnya.
Yan pun juga mengungkapkan, sejak Bus Damri sudah beroperasi di kabupaten Lebong menjadi salah satu angkutan primadona yang sering di incar para penumpang, bagaimana tidak selain didesain nyaman.
Harga yang ditawarkan pada bus ini, juga murah dari harga travel, yakni berkisar Rp. 35 ribu hingga Rp. 65 ribu.
BACA JUGA:Kemenag Lebong Tunggu Surat Resmi Besaran Ongkos Naik Haji 2022
BACA JUGA:Kunjungi Pulau Enggano, Menteri Perhubungan Tinjau Bandara dan Jembatan
Bus Damri yang operasi di Kabupaten Lebong sendiri membuka rute jurusan mulai dari Lebong menuju Curup hingga Lebong menuju Bengkulu.
"Meski kehadiran bus Damri tersebut memberikan manfaat lebih kepada masyarakat, namun kehadirannya ini mampu membuat sopir travel yang berada dikabupaten Lebong kehilangan penumpang.
Sebelum ada Damri biasanya, saya mengangkut penumpang penuh atau muatannya sebanyak 4 hingga 5 orang dengan ongkos Rp. 120 ribu langsung antar alamat.