BENGKULU, RADARLEBONG.ID - Penggunaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) cukup membantu para petani untuk
dapat mengembangkan usahanya karena salah satu kendala yang dihadapi petani untuk mengembangkan
usahanya adalah modal, baik yang akan dipakai untuk membeli pupuk, alsintan, pengembangan usaha dan lainnya.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, pemberian
BACA JUGA:Dorong Kesejahteraan Nelayan Kecil, Senator Riri Sarankan Revisi UU Perikanan
BACA JUGA:Antisipasi Dampak Perubahan Iklim, Senator Riri Uraikan Langkahnya
modal kepada petani secara tepat dan terukur untuk mengembangkan usahanya dapat mewujudkan pertanian Indonesia yang modern, maju dan mandiri.
"Modal, tanah, teknologi, pendidikan dan organisasi adalah syarat-syarat penunjang penting untuk
mengembangkan pertanian Indonesia yang modern, maju dan mandiri. KUR sangat membantu petani dalam mengembangkan usahanya," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Kamis (12/1/2023).
Putri politisi senior Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief ini menjelaskan, KUR dinilai tidak terlalu memberatkan
BACA JUGA:HUT Kabupaten Kepahiang, Senator Riri Doakan Masyarakat Kepahiang Makin Sejahtera
BACA JUGA:PPKM Dicabut, Bukti Pemerintah Mampu Kendalikan Pandemi Covid 19petani sehingga bersama pemerintah upaya mewujudkan pangan yang berdaulat (food sovereignty) dan mandiri (food resilience) dapat diraih.
"Apalagi kalau sistem pengelolaan keuangannya dilandasi dengan syariah, mereka para petani alim yang takut makan riba dan was-was mengenai halal haram bisa dapat manfaat dari KUR ini juga.
Intinya pemerintah harus bisa mendorong ketahanan pangan melalui berbagai strategi dan kebijakan tanpa harus kehilangan rida Allah subhanahu wata'ala," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menekankan, langkah pemerintah pusat dalam menaikkan target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada tahun 2023 menjadi Rp460 triliun perlu disambut dengan