LEBONG, RADARLEBONG.ID - Disaat sekolah lainnya mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan untuk pembangunan dan perbaikan sarana belajar mengajar.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 34 Lebong di Desa Kota Donok Kecamatan Lebong Selatan justru kondisinya sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, sudah beberapa tahun belakangan ini sekolah tersebut belum tersentuh perbaikan.
Kepala Sekolah SD N 34 Lebong, Sulastri, S.Pd, dikonfirmasi kemarin (24/10) mengungkapkan hampir semua bangun sekolah yang dipimpinnya ini mengalami kerusakan. Bahkan, pada salah satu ruang belajar siswa, masih menggunakan bangunan kayu tua dengan kondisi yang sudah lapuk.
"Sebelum jadi kepala sekolah, saya adalah guru di sekolah ini. Dan sepengetahuan saya, belum pernah ada perbaikan yang dilakukan terhadap kondisi bangunan sekolah kami ini," katanya.
BACA JUGA:ANBK, 54 SD di Lebong Masih Menumpang
Ia mengaku jika sekolah ini hanya memiliki 6 ruang kelas. Bahkan, ruang kantor saja, tidak dimiliki SDN 34 Lebong.
"Untuk kantor belum ada, terpaksa kami meminjam salah satu kelas murid untuk di jadikan kantor, Itu pun ruang kelasnya sudah banyak yang jebol, bahkan jika hujan tiba pasti kelas tersebut bocor," lanjutnya.
Selain kekurangan kantor, sekolah ini juga belum memiliki ruangan Perpustakaan, Mushola, Laboratorium, UKS rumah penjaga sekolah dan lainnya.
"Untuk di SDN 34 ini, hanya ada 6 kelas saja, dan 1 WC umum. Artinya masih banyak kekurangan pada sekolah tersebut," lanjut Sulastri.
BACA JUGA:Marak Penyelewengan Beasiswa PIP, Dewi Coryati Minta APH Tindak Tegas
Pihaknya berharap perhatian dari Pemkab Lebong dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lebong agar dapat memperbaiki kerusakan bangunan SDN 34 Lebong ini.
"Kami khawatir, kalau terus dibiarkan kondisi ini bisa membahayakan siswa yang sedang belajar di dalam kelas," harapnya.
//
Tahun 2022, Hanya Terima 1 Murid Kelas I
Disisi lain, Sulastri juga menceritakan tidak hanya kekurangan sarana dan prasarana belajar mengajar saja. Namun, pada tahun ajaran 2022 ini sekolah yang baru dipimpinnya belum sampai satu tahun ini, hanya mendapatkan 1 orang murid baru pada kelas I melalui PPDB tahun 2022.
"Mungkin karena faktor jarak sekolah dengan pemukiman masyarakat yang jauh sehingga mengurangi minat masyarakat untuk memasukan anak mereka masuk di sekolah kami ini," tambahnya.
BACA JUGA:Demi Lengkapi Sapras Sekolah di Lebong, Dikbud Lebong Usul Rp 149 Miliar
Dirincikannya jumlah siswa yang ada di sekolah ini hanya sebanyak 27 orang, dari kelas I hingga kelas I. Selain kekurangan murid, guru di sekolah inipun sangat minim.
Tercatat dari 8 guru yang mengajar hanya ada 2 ASN sedangkan 6 guru lainnya merupakan tenaga honorer.
"Untuk 2 ASN ini yaitu terdiri dari saya (kepsek, red) yang merangkap sekaligus guru dan 1 guru ASN. sedangkan yang lain tenaga honorer," jelasnya.
Meski jumlah siswa di SDN 34 Lebong tersebut hanya 26 orang akan tetapi guru tetap melaksanakan tugas yang di amanahkan termasuk juga menyesuaikan dengan kurikulum dan metode pembelajaraan yang diterapkan oleh pemerintah.
"Pada intinya kita tetap semaksimal mungkin untuk mengajar, karena bagaimana pun anak-anak yang bersekolah di sini, harus mendapatkan pembelajaran yang layak seperti sekolah-sekolah lainnya," demikian Sulastri.