RadarLebong.com, LEBONG - Sudah bukan rahasia umum, pasca kebijakan satu harga yang diberlakukan secara nasional oleh Kementerian Perdagangan yang hanya dikhususkan untuk toko ritel. Malah, menjadi kesempatan sejumlah ritel memanfaatkan kesulitan masyarakat mendapatkan minyak goreng tersebut.
Buktinya, hampir di beberapa toko ritel di Lebong dari hasil pantauan Radar Lebong. terlihat kekosongan migor di etalase. Namun, usut punya usut setelah dilakukan Inspeksi Mendadak (sidak), pada pengawasan yang digelar Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Lebong ke sejumlah toko ritel yang ada di Lebong, Selasa (25/1). Banyak toko ritel yang tidak memajang minyak goreng kemasan pada etalase mereka. Namun, saat dilakukan pengecekan ke gudang, ditemukan tumpukan kardus stok minyak goreng yang masih tersusun rapi. Bahkan, di salah satu toko ritel kedapatan menyimpan 45 dus minyak goreng dengan berbagai merek dan ukuran.
Plt. Kepala Disperindagkop dan UKM Lebong, Iwan Jang Jaya, SE, yang terjun langsung memantau ketersediaan minyak goreng di toko ritel mengungkapkan jika pengawasan yang dilakukan pihaknya menyusul banyaknya keluhan dari masyarakat terkait dengan kosongnya minyak goreng di toko ritel.
"Kita sudah banyak menerima laporan dari masyarakat bahwa sulit untuk mendapatkan minyak goreng satu harga sesuai program pemerintah. Dan tadi (kemarin, red) kami turun untuk memastikan informasi tersebut," kata Iwan.
[caption id="attachment_10063" align="aligncenter" width="378"]
Disidak, Migor Bukan Kosong Tapi Menumpuk di Gudang
Rabu 26-01-2022,11:49 WIB
Editor : Radar Lebong
Kategori :