Alasan HP Flagship Terbaru Sony Jarang Dilirik Konsumen

HP Sony-tangkapan layar -
Soal marketing, Sony juga sangat lemah sehingga orang tak tahu menahu soal HP yang mereka juga. Simak selengkapnya, yuk!
1. Sony tidak memiliki marketing yang baik
Tak seperti produsen raksasa lain, seperti Samsung, Apple, vivo, atau OPPO, Sony tidak terlalu baik dalam urusan marketing atau iklan.
Dalam hal ini, Sony selalu memasarkan HP mereka layaknya sebuah kamera.
Sony selalu menonjolkan sensor yang besar, mode pro lengkap, hingga perekaman 4K. Hal tersebut memang tidak salah. Namun, HP flagship gak melulu soal kamera.
Akhirnya, strategi marketing tersebut selalu gagal karena HP flagship Sony seakan-akan tidak memiliki keunggulan di aspek lain, entah itu desain, layar, baterai, pengecasan, atau OS.
2. Punya penamaan yang membingungkan
Salah satu strategi paling ampuh untuk menggaet hati konsumen adalah dengan branding.
Nah, penamaan suatu produk merupakan salah satu metode branding yang sangat krusial.
Contohnya, nama "Ultra" di Samsung Galaxy S25 Ultra menunjukan kalau HP tersebut memiliki ukuran besar, performa tertinggi, dan kamera terbaik.
Sayangnya, Sony tidak memahami hal tersebut dan justru memberikan nama yang membingungkan.
Sebab, mereka selalu memberikan nama yang terkesan teknis, mirip dengan kamera.
Contohnya, ada Sony Xperia 10 V, Sony Xperia 1 V, Sony Xperia Pro-I, Sony Xperia 5 V, atau Sony Xperia 10 VI.
Tak hanya teknis, penomorannya juga tidak urut, namanya tidak mencirikan produk, dan namanya tidak memiliki konteks yang jelas.
3. Tidak up to date dengan tren terkini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: