Inilah Kekurangan Suzuki Fronx yang Bisa Bikin Kamu Ragu Beli

 Inilah Kekurangan Suzuki Fronx yang Bisa Bikin Kamu Ragu Beli

Kekurangan Suzuki Fronx y-Tangkapan Layar-

RADARLEBONG.ID - Dunia otomotif Indonesia kini tengah dihebohkan dengan kehadiran Suzuki Fronx, sebuah mobil crossover terbaru yang diklaim akan menggebrak pasar B-SUV di Tanah Air.

Dengan harga yang dimulai dari Rp259 juta, Fronx memasuki pasar yang penuh persaingan ketat, bergabung dengan model-model unggulan seperti Toyota Raize, Daihatsu Rocky, hingga Honda WR-V.

Saat pertama kali melihat Suzuki Fronx, tak bisa dipungkiri bahwa desainnya menonjol dengan gaya SUV coupe yang memadukan kesan sporty dan elegan. 

Bahkan, warganet di media sosial pun tak segan melontarkan pujian.

BACA JUGA:Cara Mengatasi Setir Mobil Suzuki yang Terkunci

Akun X @MasMasBiassaa, misalnya, mengungkapkan bahwa kabin Fronx terasa sangat mewah dan mirip dengan Suzuki Baleno. 

Namun, apakah semua keunggulan yang terlihat begitu menggoda itu bisa memenuhi harapan di balik desain yang memukau?

Mengusung teknologi Smart Hybrid Vehicle Suzuki (SHVS) pada varian SGX dan GX, Fronx menjadi pilihan menarik dengan klaim efisiensi bahan bakarnya. 

Fitur seperti Engine Auto Stop yang akan mati otomatis saat kendaraan berhenti menjadi daya tarik utama. 

Namun, klaim ini masih perlu diuji dalam penggunaan sehari-hari dan jangka panjang.

Meskipun Fronx menawarkan tampilan menarik dan fitur yang cukup memadai, mobil ini juga menyimpan sejumlah kekurangan yang patut diperhatikan oleh calon pembeli.

Berikut adalah beberapa kekurangan yang ditemukan:

1. Tidak Tersedia Mesin Turbo di Indonesia 

Walaupun Fronx dilengkapi dengan mesin 1.0L Boosterjet turbo yang bertenaga di negara lain, untuk pasar Indonesia, hanya tersedia mesin 1.5L dan 1.5L Mild Hybrid.

Meski memiliki efisiensi bahan bakar yang baik, mesin ini tidak menawarkan performa maksimal seperti yang diharapkan penggemar mobil bertenaga turbo.

2. Material Kabin yang Masih Biasa 

Desain interior Fronx memang terlihat elegan, namun material kabinnya terbilang standar.

Plastik keras dan kain biasa mendominasi ruang kabin, yang terasa kurang premium jika dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya di kelas B-SUV. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: