Waspadai, Ini Dia Kata Dokter Tentang Tawas Dalam Deodorant!

Tawas Dalam Deodorant-tangkapan layar-
RADARLEBONG.ID - Punya bau badan enggak sedapkan menanggagu diri sendiri dan orang lain.
Untuk itu, kita sering menggunakan deodoran yang bisa menahab keringat sekaligus bau di badan kita.
Namun, kini sedang menjadi pertanyaan apakah tawas yang ada di dalam doedoran bagus untuk kesehatan atau malah merusak kesehatan kita.
Dilansir dari Kompas dr Ismiralda Oke Putranti SpKK yang bekerja sebagai dokter spesialis kulit RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, membeberkan bahaya tawas untuk kesehatan kita.
BACA JUGA:Cara Mengatasi ASI Seret Dari Pakar Laktasi
Ternyata, menurut dr Oke, di dalam tawas ada kandungan yang bernama antiprespirant dan bisa menyebabkan risiko kanker.
"Yang harus diingat tawas tidak menghambat produksi keringat karena tawas bukan antiprespirant (aluminum chloride atau aluminum zirconium) yang memang bekerja menghambat produksi dengan cara menutup muara kelenjar keringat," ujar dr Oke.
Belum ada bukti penelitiannya, namun antiprespirant sendiri dicatat bisa meningkatkan risiko kanker, terutama kanker payudara.
Selain itu, dr Oke juga menjelaskan bahwa tawas atau aluminium kalium sulfate memiliki banyak sekali manfaat salah satunya untuk menghilangkan bau badan.
Bau badan sendiri terjadi karena adanya pertumbuhan bakteri yang meningkatkan produksi keringat secara berlebih.
Lalu fungsinya tawas dalam deodoran adalah untuk menghambat pertumbuhan bakteri. dr Oke mengatakan, "Tawas bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau badan."
"Bahan ini relatif memberi banyak keuntungan karena relatif aman karena bersifat hipoalergenik, murah dan mudah didapat.
Tapi tawas tidak berarti tidak menimbulkan risiko, pada beberapa orang dapat timbul reaksi iritasi hingga reaksi alergi," lanjut dr Oke. Menurut dr Oke, tawas di dalam deodoran relatif aman untuk tubuh kita. Namun tawas yang dikemas dengan parabean, propilen glikol, parfum, dan lainnya bisa menimbulkan risiko kanker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: