Alasan Memilih Mobil Hybrid Dibandingkan dengan Mobil Listrik

1. Tidak Perlu Mengisi Daya Secara Manual

Salah satu keunggulan terbesar mobil hybrid adalah kemampuannya mengisi daya baterai secara otomatis melalui sistem pengereman regeneratif dan energi dari mesin bensin.

Berbeda dengan mobil listrik yang memerlukan pengisian daya manual di SPKLU atau colokan listrik rumah, mobil hybrid tidak memiliki charging port dan tidak memerlukan pengisian daya eksternal.

Bagi pengemudi yang tidak ingin repot mencari tempat pengisian daya atau mengalami keterbatasan akses listrik, mobil hybrid menjadi solusi yang lebih praktis.

2. Infrastruktur Pengisian Masih Terbatas

Meskipun kendaraan listrik sedang berkembang pesat, infrastruktur pendukungnya masih terbatas di Indonesia. Saat ini, jumlah SPKLU belum cukup banyak, terutama di daerah-daerah di luar kota besar.

Sebaliknya, mobil hybrid tetap menggunakan bahan bakar bensin atau solar yang mudah ditemukan di seluruh Indonesia.

Hal ini membuat mobil hybrid lebih fleksibel untuk perjalanan jauh tanpa harus khawatir tentang ketersediaan stasiun pengisian daya.

3. Harga Lebih Terjangkau

Dari segi harga, mobil hybrid umumnya lebih murah dibandingkan mobil listrik. Hal ini disebabkan oleh teknologi yang digunakan masih menggabungkan mesin konvensional dengan motor listrik, sehingga biaya produksi dan harga jualnya lebih rendah dibandingkan mobil listrik yang sepenuhnya bergantung pada teknologi baterai canggih.

Meskipun harga mobil listrik mulai mengalami penurunan seiring berkembangnya teknologi, saat ini mobil hybrid masih menjadi pilihan yang lebih ekonomis bagi banyak konsumen.

4. Efisiensi Bahan Bakar yang Lebih Baik

Mobil hybrid menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan mobil konvensional karena mampu beralih ke tenaga listrik dalam kondisi tertentu, seperti saat melaju dengan kecepatan rendah atau dalam kondisi macet.

Hal ini tidak hanya membantu menghemat bahan bakar, tetapi juga mengurangi emisi karbon, menjadikannya solusi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil berbahan bakar bensin atau solar murni.

Kesimpulan

Sumber: