Fakta Atau Mitos Konsumsi Coklat Bisa Sebabkan Kulit Berjerawat?

Fakta Atau Mitos Konsumsi Coklat Bisa Sebabkan Kulit Berjerawat?

Penyebab Jerawat-tangkapan layar-

Makanan dengan GI tinggi dapat memperparah jerawat, kata Laftah, karena bisa meningkatkan level insulin di dalam tubuh.

Jumlah insulin ini dapat meningkatkan inflamasi, yang berarti memicu produksi minyak pada wajah.

Minyak itu kemudian dapat menyumbat pori-pori, hingga berakhir pada jerawat.

Namun, cokelat sendiri memiliki GI yang rendah hingga sedang.

Terlepas dari GI, beberapa studi lainnya menunjukkan kaitan antara jerawat dan menyantap makanan tinggi lemak dan gula.

Salah satu riset terbesar mengenai kaitan tersebut diterbitkan pada 2020 lalu.

Riset itu membandingkan jerawat dan pola makan lebih dari 24 ribu orang.

Para periset mengidentifikasi bahwa pola makan Barat kemungkinan berperan besar terhadap pembentukan jerawat.

Satu studi lainnya juga menemukan bahwa tak ada jerawat di tengah masyarakat yang tinggal di kepulauan Kitavan di Papua Nugini.

Riset itu menyimpulkan warga di sana tak berjerawat karena mengonsumsi makanan yang rendah GI.

Meski demikian, para peneliti sudah menyesuaikan sejumlah faktor, yang kemungkinan dapat berpengaruh pada hasil akhir riset tersebut.

Studi populasi semacam ini memang dikenal tak bisa dengan konkret membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung.

Namun, para ilmuwan juga sudah mendalami hubungan lainnya yang bisa mengaitkan antara jerawat dan pola makan Barat.

“Jerawat merupakan sindrom metabolisme kulit. Banyak kaitan antara jerawat dan penyakit-penyakit Barat lainnya, seperti diabetes dan obesitas,” tutur Bodo Melnik, profestor dermatologi dan pengajar senior di Universitas Osnabruck, Jerman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: