Jangan Sampai Salah Membedakan Angin Duduk dan Serangan Jantung

Jangan Sampai Salah Membedakan Angin Duduk dan Serangan Jantung

Membedakan Angin Duduk dan Serangan Jantung-foto:tangkapan layar-

Selain nyeri dada, gejala lainnya bisa termasuk sesak napas, berkeringat secara berlebihan, mual, pusing, dan lemas yang luar biasa.

Kondisi ini membutuhkan penanganan medis darurat, karena setiap menit yang berlalu tanpa aliran darah yang cukup ke jantung bisa memperburuk kerusakan.

Pentingnya membedakan antara angin duduk dan serangan jantung tidak bisa diremehkan.

Salah diagnosa atau keterlambatan penanganan bisa berakibat fatal. Sebagai contoh, angina stabil mungkin bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan, namun jika kondisi tersebut berubah menjadi angina tidak stabil atau bahkan serangan jantung, tindakan medis segera sangat diperlukan.

Apabila Anda atau orang di sekitar Anda mengalami nyeri dada yang tidak biasa, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti sesak napas, berkeringat berlebihan, mual, atau pusing, segeralah mencari bantuan medis.

Jangan mengabaikan gejala tersebut atau mencoba mendiagnosa sendiri tanpa konsultasi dengan tenaga medis profesional.

Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Untuk mengurangi risiko angina dan serangan jantung, penting untuk menjalani gaya hidup sehat.

Ini termasuk menghindari merokok, mengatur pola makan dengan baik, rutin berolahraga, dan mengelola stres.

Jika Anda memiliki faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, atau riwayat penyakit jantung dalam keluarga, sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Menjaga kesehatan jantung adalah investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat seumur hidup.

Jangan sampai salah membedakan antara angin duduk dan serangan jantung, karena mengenali tanda-tanda dan gejala yang benar bisa menjadi perbedaan antara hidup dan mati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: