5 Kebiasaan Buruk Yang Tidak Bagus Untuk Perkembangan Otak Anak
5 Kebiasaan Buruk Yang Tidak Bagus Untuk Perkembangan Otak Anak-foto :tangkapan layar-
Satu studi membandingkan pemindaian MRI otak dari orang-orang yang memiliki riwayat pelecehan verbal orang tua di masa kanak-kanak dengan pemindaian mereka yang tidak memiliki riwayat pelecehan.
Mereka menemukan perbedaan fisik yang mencolok di bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproses suara dan bahasa.
3. Kurang Asupan Asam Folat
Kekurangan Asam Folat selama masa kehamilan berisiko membuat perkembangan otak bayi dalam kandungan kurang optimal, karena berpotensi menyebabkan gangguan pada tengkorak janin, saraf, dan sumsum tulang belakangnya.
Oleh sebab itu, pastikan Anda mencukupi kebutuhan Asam Folat sebanyak 0,4 mg per harinya atau setara dengan 1 porsi hati ayam dalam sebulan.
Anda juga bisa mendapatkan asupan Asam Folat dengan mengonsumsi sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, dan selada, kacang-kacangan, jagung rebus, serta buah-buahan seperti pepaya, alpukat, dan jeruk.
Sebaiknya diskusikan kebutuhan Asam Folat Anda dengan dokter kandungan.
4. Kebiasaan Konsumsi Makanan Tidak Sehat
Anda disarankan untuk mengetahui apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi saat hamil.
Apapun yang dikonsumsi Anda akan terserap oleh janin. Oleh karena itu, Anda harus memerhatikan asupan nutrisi agar janin mendapat asupan terbaik.
Jadi Anda sebaiknya mulai menghindari kebiasaan konsumsi makanan tidak sehat, seperti makanan cepat saji, makanan dengan zat pewarna berbahaya, serta makanan yang tidak atau belum matang sempurna.
5. Stres
Dalam menjalani kehidupan harus ada keseimbangan, yaitu memiliki tantangan dan juga ketenangan.
Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional (mental/ psikis) apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan menyesuaikan diri.
Stres memang bagian alami dan juga penting dari sebuah kehidupan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: