Saat Tunaikan Ibadah Haji, AC Leher Nagita Slavina Jadi Sorotan, Mengapa?

Mendinginkan Area Leher dan Kepala: Seperti fungsinya, AC leher dapat membantu pengguna merasa lebih sejuk, terutama di area leher dan kepala.

Hal ini tentunya dapat meningkatkan kenyamanan, terlebih saat berada di bawah terik matahari.

Mudah Dibawa dan Digunakan: Dibandingkan dengan kipas angin portable pada umumnya, AC leher memiliki bentuk yang lebih ringkas dan mudah dibawa ke mana saja.

Penggunaannya pun simpel, cukup digantungkan di leher seperti kalung.

Ringan dan Tidak Bising: Kebanyakan AC leher memiliki bobot yang ringan sehingga nyaman digunakan dalam jangka waktu lama.

Selain itu, tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh kipas pada perangkat ini pun cenderung rendah.

Kekurangan AC Leher:

Harga yang Relatif Mahal: Dibandingkan dengan kipas angin portable biasa, harga AC leher umumnya lebih mahal.

Terlebih lagi, seperti yang diberitakan pada beberapa media, AC leher yang digunakan Nagita Slavina dibanderol dengan harga mencapai Rp 3 Juta, lebih mahal daripada harga AC dinding di pasaran.

Efektivitas Pendinginan Terbatas: Area yang dapat didinginkan oleh AC leher terbatas pada leher dan kepala saja. Selain itu, kemampuan pendinginan perangkat ini pun tidak sekuat AC ruangan pada umumnya.

Ketergantungan pada Daya Baterai: AC leher menggunakan daya baterai untuk beroperasi. Pengguna perlu memastikan baterai terisi penuh sebelum bepergian, terlebih saat akan digunakan dalam waktu lama.

AC Leher: Solusi Tepat atau Ada Alternatif Lain?

Penggunaan AC leher untuk ibadah haji dapat menjadi pilihan bagi jamaah yang ingin merasa lebih sejuk, terutama di area leher dan kepala.

Namun, perlu diingat beberapa hal seperti efektivitas pendinginan yang terbatas dan harga yang relatif mahal.

Alternatif lain yang dapat dipertimbangkan adalah penggunaan payung khusus haji atau kipas angin portable biasa.

Sumber: