Agar Tidak Punah, Sekda Minta Revitalisasi Bahasa Daerah di Lebong

Agar Tidak Punah, Sekda Minta Revitalisasi Bahasa Daerah di Lebong

Budaya: Pembukaan pekan budaya di Kabupaten Lebong oleh Sekda Lebong H. Mustarani Abidin, SH. M.Si, kemarin (7/8)-Foto : amri rakhmatullah/radarlebong-

RADARLEBONG.ID - Dalam pembukaan pekan budaya dalam rangka memperingati HUT RI ke-78 di Kabupaten Lebong kemarin (7/8), Sekda Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si, mengingatkan agar bahasa daerah tidak dibiarkan punah dan perlu dilakukan revitalisasi

"Bahasa daerah merupakan bagian dari budaya yang harus tetap dilestarikan, harus ada revitalisasi untuk melestarikan hal ini," kata Mustarani. 

Dirinya juga mengapresiasi kegiatan pekan seni budaya yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lebong dengan tema pelestarian kearifan lokal. Ia berharap hal bisa merevitalisasi bahasa daerah Rejang dialek Lebong agar tidak sampai punah. 

Melalui kegiatan ini, Ia meminta kepada seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Lebong harus lebih aktif dan inovatif melakukan revitalisasi bahasa daerah kepada generasi muda di Kabupaten Lebong. 

BACA JUGA:Cagar Budaya Serban Kuning, Jadi Tempat Tongkrongan Remaja

BACA JUGA:Cagar Budaya Ulau Du'es Masih Dilestarikan

"Jadi pesan saya jaga bahasa daerah Rejang khususnya dialek Lebong agar tidak punah, dan harus diwariskan kepada generasi muda penerus,"singkatnya.

Sementara itu, kepala Dikbud Elvian Qomar S.Ag melalui Kabid Kebudayaan Rozi S.Pd menyebutkan ada 9 cabang perlombaan yang di selenggarakan dalam Pekan Budaya diantaranya lomba membaca puisi, pidato, aksara Kaganga, monolog cerita rakyat, lomba lagu daerah, dan lomba tari kreasi. 

Sementara untuk 3 cabang perlombaan yakni lomba solo gitar, lomba karoke dan membuat culau adat Rejang diikuti oleh seluruh Kepala OPD dan kecamatan. 

"Seluruh cabang lomba itu harus menggunakan bahasa daerah Rejang dialek Lebong," tukasnya. (bye)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: