Cegah Radikalisme dan Terorisme di Seluma, BNPT dan FKPT Gelar Kenduri Desa Damai
BNPT dan FKPT mengelar kenduri desa damai di Kabupaten Seluma.--
Melalui kegiatan BNPT ini juga ia menggugah masyarakat Desa Sidoluhur Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma untuk ikut berperan aktif.
Terkhusus bersama-sama bisa mendeteksi dini informasi yang beredar dan terdengar di lingkungan masing-masing.
Termasuk apa yang didapat dari materi kegiatan Kenduri Desa Damai di Desa Sidoluhur untuk ditularkan ataupun disampaikan kepada masyarakat yang lainnya.
Khairil yang juga Asisten I Setda Pemda Provinsi Bengkulu, juga mengakui indeks radikalisme di Provinsi Bengkulu pada tahun 2017 yang disampaikan 2018, menunjukkan indeks yang tinggi.
Indeks yang tinggi itu cukup bikin kaget dan mengejutkan, padahal kondisi Provinsi Bengkulu yang memiliki 10 wilayah kabupaten dan kota biasa-biasa saja.
Namun indeks ini Alhamdulillah sudah menurun, dan diharapkan ke depan terus menurun. Sehingga kondisi daerah benar-benar aman, benih-benih radikalime pun tidak pernah muncul di Provinsi Bengkulu.
''Semoga melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat ikut terlibat bersama-sama mendeteksi dini lingkungan masing. Terkhusus mulai dari lingkungan keluarga masing-masing,'' kata Khairil Anwar.
Acara yang berlangsung dari pagi hari, Rabu (12/7/2023), diakhiri dengan rekomendasi masing-masing kelompok yang sudah dibentuk pada kegiatan BNPT dan FKPT Gelar Kenduri Desa Damai tersebut.
Kegiatan yang berlangsung di acara ini sangat mengasyikkan, masing-masing kelompok diberikan kesempatan memaparkan problematika yang menjadi akar permasalahan yang menjadi permasalahan, mereka juga mampu membuat yel-yel yang lucu di masing-masing kelompok.
Selain itu di penghujung acara kegiatan BNPT dan FKPT Bengkulu gelar Kenduri Desa Damai, peserta juga diberikan kuis seputar pert
Mereka yang berhasil menjawab pertanyaan dengan baik juga menerima hadiah yang sudah disiapkan. Ada tiga pemenang dari kegiatan tersebut. Mereka berhak menerima uang tunai dari BNPT. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: