Mobil Unit Penerangan BKKBN Wujudkan Kehadiran Negara di Masyarakat

Mobil Unit Penerangan BKKBN Wujudkan Kehadiran Negara di Masyarakat

Temu Mobil Unit Penerangan se-Jawa-Sumatera (Temu Mupen Jawara) tiba di Plaza Barat Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Rabu -foto dokumentasi @bkkbn-

Lebih lanjut menurut Kepala BKKBN, “Mobil Unit Penerangan ini pada masanya sangat diperlukan sebagai sarana komunikasi, informasi dan edukasi terkait program Keluarga Berencana. Mupen mendatangi daerah melakukan pemutaran film sosialisasi program dan pelayanan pada masyarakat tentunya karena perkembangan teknologi hal itu kini sudah jarang dilakukan.

Mupen BKKBN sangat strategis fungsinya untuk menjangkau daerah terpencil yang tidak bisa dilalui oleh mobil biasa, terutama untuk percepatan penurunan stunting. 

“Saya berharap kegiatan Mupen ini menjadi daya ungkit dan bisa diaktifkan kembali dengan mempertimbangkan  perkembangan teknologi dan kearifan lokal. Sehingga juga mampu mendukung upaya percepatan penurunan stunting.”

Stunting menurut Hasto Wardoyo memang menjadi persoalan yang harus segera kita selesaikan tetapi dibalik itu masih ada persoalan lain yaitu kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memiliki mental, karakter dan cara berpikir yang baik. 

TNI AD-BKKBN Teken Kerja Sama

Dalam kegiatan Temu Jawara Mupen juga ditandatangani Perjanjian Kerjasama antara BKKBN dengan TNI Angkatan Darat (AD), dilakukan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari, M.A. yang mewakili Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), dan Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi (Adpin) Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd. sebagai perwakilan BKKBN.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Hamim Tohari, M.A  menyampaikan bahwa, penandatanganan PKS ini menjadi bukti komitmen TNI AD untuk bekerja sama dengan BKKBN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Khususnya dalam penanganan stunting, yang selama ini menjadi masalah nasional.

“Masalah stunting apabila tidak ditangani, maka dampaknya akan panjang. Jadi, bagi kami (TNI AD), penanganan stunting adalah investasi masa depan untuk jangka panjang.

Karena yang kita tanam hari ini, dampaknya tidak langsung kita rasakan dalam satu atau dua tahun, tetapi dalam jangka panjang.

Kita akan bisa menghasilkan generasi penerus dengan SDM yang berkualitas. Termasuk dalam perekrutan prajurit TNI nantinya, bisa mendapatkan SDM yang berkualitas," kata Hamim. 

 

Penulis: Tri Setyo Rachmanto

Editor:Kristianto

Tanggal Rilis: Rabu, 05 Juli 2023

Media Center BKKBN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: