Ruas Jalan Ini Masih Digunakan Tempat Jemur Kopi
Kopi: Terlihat ruas jalan yang dimanfaatkan warga untuk mernjemur kopi hasil panen. -foto : carles/radarlebong.id-
RADARLEBONG.ID - Masih banyaknya masyarakat yang memanfaatkan ruas jalan untuk menjemur hasil panen kopi maupun padi membuat para pengendara, terutama pengendara roda dua harus ekstra hati-hati.
Sebab, ban motor yang melindas kopi yang dijemur tersebut bisa saja tergelincir dan membuat pengendara terjatuh.
Yulya (35), salah satu pengendara mengatakan jika di wilayah kecamatan Lebong Tengah masih banyak warga yang memanfaatkan ruas jalan untuk menjemur kopi.
Meski sudah mengetahui aturan dan larangan menjemur kopi dijalan, namun ruas jalan tetap saja digunakan untuk menjemur hasil penen tersebut.
BACA JUGA:Siap-siap, Pajak Bumi dan Bangunan di Lebong Segera Ditagih
BACA JUGA:Resmi, Pemkab Lebong Ajukan Review Tabat Lebong-BU ke MK
"Kalau di Lebong Tengah memang banyak warga yang menjemur kopi dijalan, padahal itu sudah dilarang pemerintah dan sudah ada aturannya, karena sangat berbahaya terhadap keselamatan para pengendara," kata Yulya.
Untuk itu, Ia berharap pemerintah desa dapat mengumumkan kepada warganya agar tidak menjemur hasil panen di ruas jalan, salah satunya di ruas jalan desa Semelako II.
"Kita berharap kades atau perangkat desa dapat mengumumkan kepada warganya supaya tidak menjemur hasil penen di ruas jalan, karena memang itu berbahaya dan dapat membuat pengendara terjatuh," harapnya.
Sementara itu, Repal (21) menyampaikan bahwa setiap musim panen tiba, baik kopi maupun padi banyak warga yang menjemur hasil panen di ruas jalan karena cepat kering dan hasinya pun lebih bagus.
"Kalau sedang tiba musim panen rata-rata heller itu sudah penuh, jadi warga lebih memilih menjemur hasil panen dijalan. Karena kalau tidak dijemur hasil panen petani itu tidak bagus," tutupnya. (arp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: