Informasi Terkini Bocoran Proses Seleksi PPPK Guru 2023, Baca Baik-Baik 3 Pointnya

Informasi Terkini Bocoran Proses Seleksi PPPK Guru 2023, Baca Baik-Baik 3 Pointnya

RADARLEBONG.ID - Direktur Jenderal Guru Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian, dan Tehnologi (Dirjen GTK Kemendikbudristek) Nunuk Suryani mengungkapkan keseluruhan keperluan guru PPPK 2023 sekitar 601.286.

Hal itu diutarakan Dirjen Nunuk Suryani dalam dialog Komunitas Reporter Pendidikan (Fortadik) di Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Nunuk Suryani kembali memperjelas, jika pemerintahan merencanakan menuntaskan 62.645 guru lulus passing grade (PG) atau fokus satu (P1) yang tidak memperoleh peletakan PPPK 2022, tahun ini.

"Keperluan guru PPPK tahun ini lumayan banyak, karena itu P1 yang masih belum terakomodasi dalam PPPK 2022 akan diselesaikan tahun ini," kata Nunuk Suryani.

BACA JUGA:Tak Main-main, Segini Peran Besar Pemerintah Daerah Tentukan Kelulusan PPPK Guru Tahun 2022

BACA JUGA:Gaji PPPK Guru di Lebong Disiapkan Rp 10 Miliar, Segini Besarannya

Menurut Nunuk Suryani, jika penyeleksian PPPK guru ini akan dikerjakan secepat-cepatnya.

Masalahnya proses pemberkasan NIP PPPK guru 2022 akan diawali April sampai Mei 2023.

"Akan selesainya proses recruitment PPPK 2022, karena itu penyediaan baru dapat diawali," terang Nunuk Suryani.

Nunuk Suryani terang-terangan mengutarakan faksinya sebelumnya sempat ditanya berkenaan PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022 mengenai Penyediaan PPPK di lembaga wilayah tahun bujet 2023.

"Masihkah dapat menjadi referensi untuk penyeleksian PPPK guru 2023 atau akan ditukar baru?" tutur Nunuk Suryani.

Menurut Nunuk Suryani, bila dibikin PermenPAN-RB baru, automatis waktunya semakin lebih panjang, hingga mempengaruhi agenda recruitment.

"Jika dibikin PermenPAN-RB baru kembali akan memakan waktu panjang. Saya diumumkan penyeleksiannya dibuka Oktober dan itu kelamaan," ungkapkan Nunuk Suryani.

Oleh karenanya, kata Nunuk Suryani, untuk percepat recruitment PPPK 2023, karena itu PermenPAN-RB 20/2022 tidak diganti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: