Koleksi Buku Perpustakaan di Lebong Dipasang Barcode

Koleksi Buku Perpustakaan di Lebong Dipasang Barcode

Barcode:Pegawai Perpustakaan saat memasang barcode pada buku milik perpusda Lebong. -foto : carles/radarlebong-

RADARLEBONG.ID- Penulisan Barcode atau kode pada buku, tidak hanya bertujuan bisa dibaca oleh mesin.

Namun buku koleksi di perpustakaan yang menggunakan bercode atau bernomor akan mempermudah pengelolaah bahan perpustakaan berbasis komputerisasi. selebihnya lagi, lebih muda melayani pengunjung perpustakaan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Lebong, Nurman Huri, SE, M.Si melalui Kabid Pengolahan Layanan Pelestarian Bahan Pustaka, Riza Susanti, S.Sos menjelaskan pemasangan barcode buku, untuk memberikan

identitas atau label buku. Kode barcode buku diberikan berdasarkan nomor ISBN, yang disusun menggunakan simbol.Akan tetapi  buku yang diolah, akan dilakukan pelabelan ulang, disesuaikan dengan sistem pengindeks-an.

BACA JUGA:Tingkatkan Minat Baca, Berbagai Judul Buku Tersedia di MPP

BACA JUGA:Perpustakaan Lebong Minim Koleksi Buku Abdullah Siddik Kakek Ashanty

"Sebelum kita pasangan barcode atau kode pada buku, buku ini sudah kita lakukan pengentrian. Buku yang kita pasang bercode sebanyak 750 judul buku dengan 1500 exsmplar. Selebihnya dengan adanya barcode atau nomor

buku ini, agar agar mempermudah pengelolaah bahan perpustakaan berbasis komputerisasi, selanjutnya jika buku bernomor maka mempermudah pengunjung untuk meminjam atau membaca buku," kata Susan kemarin.

Sementara itu, Susan, menyampaikan dengan barcode buku ini, karena dijadikan sebagai nomor identitas, kodenya

juga harus unik. Setiap koleksi, nomor barcodenya harus berbeda, karena ketika ada nomor barcode yang sama, akan menyebabkan inkonsistensi data atau nomor barcode yang sama pada koleksi yang berbeda.

"Dalam menyusun nomor barcode, harus dilakukan secara terstruktur. Nomor tersebut harus mempunyai makna yang mewakili identitas koleksi tersebut, layaknya nomor buku pokok. Dengan nomor barcode disusun sedemikian

rupa, maka proses input akan menjadi lebih cepat dan tepat. Disamping itu tingkat keakuratan data akan menjadi lebih tinggi," tukas Susan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: