Demam Berdarah Mulai Serang Warga Lebong, Berikut Langkah Pencegahannya

Demam Berdarah Mulai Serang Warga Lebong, Berikut Langkah Pencegahannya

Fogging: Tim P2P Dinkes Lebong saat melakukan fogging pengasapan nyamuk DBD pada wiliyah terjangkit kasus.-foto dokumentasi-dinkes lebong

LEBONG, RADARLEBONG.ID - Memasuki minggu ke 2 tahun 2023. Tercatat 3 Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) mulai menyerang warga Lebong.

Atas temuan kasus DBD tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, langsung peka dengan menganjurkan

langkah pencegahan akan meningkatnya kasus DBD yang diprediksi akan terus terjadi dalam beberapa minggu kedepan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM melalui Kabid P2P, Febria Mandeka, SKM.

BACA JUGA:Kasus DBD Melejit, Fogging Hanya Mampu 1 Kali

BACA JUGA:Kasus DBD di Bengkulu Utara Tahun 2022 Naik 150 Persen , Ini Gegaranya

"Iya, awal tahun ini sudah ada 3 kasus DBD yang dilaporkan puskesmas.  Masing-masing di wilayah Lebong Tengah, Lebong Selatan, dan Amen," kata Febri sapaan akrabnya, minggu , 15 Januari 2023.

Lanjutnya, untuk 1 kasus yakni di Lebong Selatan sudah ditindaklanjuti oleh tim P2P untuk dilakukan fogging (pengasapan,red) pada wilayah terjangkit. 

Itu sesuai dengan usulan puskesmas dan permintaan masyarakat agar wilayah kasus di lakukan fogging.

"Alhamdulillah, tidak ada kasus meninggal dunia dan semua pasien sudah dinyatakan sembuh total," ujarnya.

BACA JUGA:DBD Nihil, Warga Mulai Sadar Arti Kebersihan Lingkungan

BACA JUGA:Selain DBD, Waspada Diare di Musim Penghujan

Menurut Febri, tidak menutup kemungkinan jumlah kasus DBD terjadi peningkatan dan penambahan jumlah. 

Karena dengan kondisi faktor cuaca yang tidak menentu serta masih kurangnya rasa kepekaan dan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan menjadi penyebab warga terjangkit DBD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: