Kasus DBD Melejit, Fogging Hanya Mampu 1 Kali
Fogging: Tempo 1 tahun, terdapat 124 kasus DBD, dengan puncak kasus terjadi di Bulan Januari.-Foto Dokumentasi Radar Lebong-Radar Lebong
LEBONG, RADARLEBONG.ID - Kasus Serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lebong sepanjang tahun 2022 ini cukup melejit.
Terdata, kasus DBD mencapai 87 kasus, 2 diantaranya meninggal dunia. Dan seyogyanya, penanganan fogging dapat dilakukan 2 kali per 1 kasus.
Namun, dengan keterbatasan anggaran, fogging hanya bisa dilaksanakan 94 kali.
"Benar, belakangan ini kasus DBD di Lebong kian mengganas, bahkan saat ini hanya 3 kecamatan saja yang masih nihil mencatat kasus DBD yaitu kecamatan Rimbo Pengadang, Tapus dan Pinng Belapis, " kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, Rachman, SKM melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Yuswati.
BACA JUGA:Lebong Selatan Daerah Endemis DBD, Puskesmas Minta Warga Waspada
Diungkapkannya jika mengganasnya kasus DBD ini karena imbas dari cuaca ekstrem.
"Peningkatan kasus DBD akhir-akhir ini kian melonjak seiring kondisi cuaca ekstrem yang terus terjadi di wilayah Kabupaten Lebong dengan tingkat mobilisasi yang tinggi atau daerah yang padat penduduk, " sampainya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan terus meminta hasil uji lab pasien diagnosa DBD dari rumah sakit untuk dilanjutkan dengan surveilens penyelidikan epidemiolgi melalui puskesmas untuk memyelidiki keberadaan jentik nyamuk untuk segera ditangani.
"Semua wilayah kasus sudah dilakukan upaya pencegahan dengan melakukan fogging di tempat yang terdapat kasus DBD. Mengingat saat ini curah hujan tinggi yang terus melanda wilayah Lebong, maka kami berharap adanya kerjasama warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dalam upaya mencegah perkembangan nyamuk aedes aegypti, " pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: