Janji Bangun Tower BTS, Kominfo-SP Lebong: Sungai Lisai Rasanya Sulit
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfo-SP) Lebong, Saprul, SE.--amrirakhmatullah/radarlebong.id
LEBONG, RADARLEBONG.ID - Janji pembangunan tower BTS alias menara telekomunikasi pada wilayah blank spot alias tidak tersentuh sinyal komunikasi, tampaknya bakal sulit terwujud.
Salah satunya Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis yang berstatus blank spot. Alasannya karena Desa Sungai Lisai berada dalam zona Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS).
"Untuk wilayah Desa Sungai Lisai, rasanya sulit untuk dibangun tower BTS. Karena wilayah itu masuk dalam zona TNKS," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfo-SP) Lebong, Saprul, SE.
Di Kabupaten Lebong saat ini, terang Saprul, sesuai data pihaknya tinggal 2 desa yang masih berstatus blank spot. Yakni, Desa Sungai Lisai dan Desa Tik Sirong Kecamatan Topos.
"Sedangkan untuk Desa Danau Liang Kecamatan Lebong Tengah dan Desa Sebelat Ulu Kecamatan Pinang Belapis berstatus low signal atau sinyal lemah," terangnya.
Khusus di Kecamatan Topos, Dinas Kominfo SP Lebong sudah meminta agar dibangun tower BTS yang besar.
Selain untuk menjangkau Desa Tik Sirong, pembangunan tower BTS yang besar ini dimaksudkan menjadi solusi bagi desa dan pemerintahan di Kecamatan Topos yang wilayahnya masih berstatus low signal.
"Tentunya pihak perusahaan telekomunikasi ini memiliki pertimbangan sebelum membangun tower BTS. Seperti, perbandingan antara biaya pembangunan dengan pendapatan perusahaan. Karena itukan adalah investasi mereka," jelasnya.
BACA JUGA:Warga Tagih Janji Pembangunan Tower BTS Daerah Sulit Sinyal
Tahun 2022 ini, tambahnya, Dinas Kominfo SP Lebong sudah mengusulkan pembangunan tower BTS namun tampaknya usulan ini belum diakomodir oleh perusahaan telekomunikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: