Rekening Terduga Pemeras Oknum Camat, Bukan Nama Asli

Rekening Terduga Pemeras Oknum Camat, Bukan Nama Asli

Gedung Satreskrim Polres Lebong-Foto Adrian Roseple/radarlebong-redaksi

LEBONG, RADARLEBONG.ID - Polres Lebong hingga saat ini masih mendalami kasus beredarnya video call sex (VCS) oknum pejabat Pemkab Lebong yang saat ini telah beredar luas ditengah masyarakat.

Dari hasil penyelidikan sementara, terungkap jika rekening yang digunakan oleh terduga pemerasan ini, bukan nama asli.

"Nomor rekening yang dikirimkan oleh terduga pelaku meminta uang Rp 3 juta untuk keperluan berobat anak terduga pelaku ini setelah kami lakukan penyelidikan, bukan menggunakan nama asli," kata Kapolres Lebong, AKBP. Awilzan, SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Alexander, SE didampingi Kanit Tipidter, Ipda. Eka Gustian kepada Radar Lebong Selasa (15/11/2022).

Alamat rekening yang dikirimkan oleh terduga pemerasan ini berada di Riau. Namun, untuk mengungkap tuntas kasus yang menghebohkan masyarakat karena melibatkan oknum pejabat Pemkab Lebong ini, polisi juga berencana untuk memanggil saksi lain terkait dengan beredarnya video tersebut.

BACA JUGA:VCS Seperti Gunung Es, Sudah Banyak Korban, Polisi Imbau Stop VCS

"Kita akan panggil beberapa saksi yang mendapatkan video tersebut untuk dimintai keterangan. Sehingga kasus ini dapat kita ungkap tuntas," ujarnya.

Eka menambahkan tidak menutup kemungkinan pemeran pria dalam video ini akan dipanggil ulang oleh pihaknya jika masih dibutuhkan.

Namun ia memastikan, belum ditemukan adanya indikasi keterlibatan orang dalam Kabupaten Lebong dalam kasus dugaan pemerasan melalui video tersebut.

"Yang jelas, pengungkapan kasus dugaan pemerasan ini masih dalam proses penyelidikan. Perkara ini juga sudah kita koordinasikan kepada Tim Siber Polda Bengkulu," pungkasnya.

BACA JUGA:Jadi Korban Pemerasan, Oknum Camat VCS Belum Lapor Polisi

Sementara itu, kepada Radar Lebong melalui sambungan telepon Selasa (15/11/2022) oknum Camat pemeran pria dalam video tersebut mengaku jika dirinya sudah diperiksa Inspektorat Kabupaten Lebong.

Ia juga memastikan, akan segera melaporkan kasus dugaan pemerasan dengan ancaman penyebaran video porno ini ke penegak hukum.

"Seingat saya, sudah diperiksa oleh inspektorat. Dan saya juga akan melaporkan hal ini secara resmi ke penegak hukum, karena ini menyangkut harkat, martabat dan nama baik saya. Saya bicarakan dulu hal ini, dengan keluarga saya," terangnya dalam pembicaraan melalui telepon.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan Kepala Inspektorat Kabupaten Lebong, H.M. Taufik Andary, M.Pd, belum dapat dikonfirmasi terkait dengan pemeriksaan oknum camat ini.

Disambangi ke kantor dan kediamannya pada Selasa (15/11/2022) tidak berhasil ditemui dan dihubungi melalui ponselnya, belum juga tersambungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: