Coret Meja, Oknum Guru Diduga Aniaya Murid Hingga Terluka
ilustrasi -foto internet-
LEBONG, RADARLEBONG.DISWAY.ID - Dunia pendidikan di Kabupaten Lebong tercoreng akibat ulah salah satu oknum guru SD di Kabupaten Lebong yang diduga menganiaya muridnya sendiri hingga terluka.
Dugaan penganiayaan ini disinyalir karena korban mencoret meja belajar dengan tipe-x.
YS (40), orang tua korban menceritakan kejadian ini dialami oleh anaknya pada Senin (1/8) yang lalu. Saat itu, ketika anaknya pulang dari sekolah ia mendapati pipi kanan anaknya berdarah akibat luka goresan.
"Saat itu saya tanya, kenapa pipi kamu terluka tapi dia tidak mau mengaku dan beralasan kalau luka itu didapatnya saat bermain dengan teman-temannya," ungkap Yurna.
Setelah ditanyai kembali, akhirnya korban mengaku jika luka di pipinya ini karena digores oleh guru kelas berinsial RH. Hal ini dialaminya karena mencoret meja belajar diruang kelas belajar dengan tipe-x.
"Gurunya (RH, red) sudah datang ke rumah dan meminta maaf atas kejadian itu. Sebagai orang tua, saya kecewa karena perlakuan oknum guru ini. Meski anak saya nakal, tapi tidak seharusnya dihukum sampai terluka," katanya.
Ia juga mengaku jika persoalan ini sudah dilaporkan oleh kakak korban ke Polsek Lebong Atas. Hal ini dilakukan, agar kejadian serupa tidak dialami oleh anak lainnya.
Beberapa luka yang dialami korban akibat Dugaan penganiayaan oknum guru ini diantaranya luka gores di bagian pipi kanan, pendarahan ditangan ketika korban berupaya menepis perbuatan oknum guru.
"Saat dilaporkan ke Polsek Lebong Atas, anak saya sudah dilakukan visum yang didampingi pihak kepolisian. Saya minta agar persoalan ini diusut tuntas, bukan perkara memarahi anak tapi yang membuat kami kecewa oknum guru ini sudah menciderai anak saya," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Lebong, AKBP. Awilzan, SIK melalui Kapolsek Lebong Atas, Ipda. Alikhan, membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini, pihaknya masih memeriksa saksi-saksi dalam kasus ini.
"Mereka baru membuat laporan Polisi, saat ini kita masih melakukan pemeriksaan saksi," singkatnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lebong, Elvian Komar, S.Pd, juga tidak menampik adanya laporan Dugaan penganiayaan pelajar ini. Dirinya pun menyayangkan peristiwa ini dan memastikan hari ini (9/8) akan memanggil oknum tersebut untuk dimintai klarifikasi.
"Laporannya sudah kita terima, rencananya besok (hari ini, red) yang bersangkutan akan kita panggil untuk di klarifikasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: