Perkuat Hubungan Bilateral Dua Negara, Alat Kelengkapan DPD RI Gandeng Parlemen Bahrain

Perkuat Hubungan Bilateral Dua Negara, Alat Kelengkapan DPD RI Gandeng Parlemen Bahrain

JAKARTA, radarlebong.com – Guna memperkuat hubungan bilateral dua negara antara Indonesia dan Bahrain yang telah terjalin sejak 1976. Alat Kelengkapan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dan Parlemen Bahrain sepakat untuk membahas beberapa kerja sama. Salahsatunya, peningkatan kerjasama ekonomi syariah. Selain itu, terdapat beberapa kerja sama yang bisa ditingkatkan secara signifikan antara lain di bidang perhubungan, perdagangan, pendidikan, tenaga medis dan pariwisata. Kesepakatan itu tampak dari perundingan antara Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono bersama rombongan dengan Wakil Ketua Dewan Syuro (Parlemen) Kerajaan Bahrain serta sejumlah petinggi negara lainnya, beberapa waktu yang lalu. Anggota DPD RI Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, banyak hal yang dirundingkan diantaranya kesepakatan tentang perjanjian investasi, pembangunan smelter aluminium dan meningkatkan hubungan antar pengusaha kedua negara. "Kemarin sempat juga berkunjung ke BIBF (Bahrain Institute of Banking dan Finance) sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan yang mengkader orang-orang yang siap mengisi berbagai sektor perbankan dan keuangan global termasuk syariah," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Senin (30/5/2022). Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, BIBF adalah lembaga kredibel yang telah menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder Bank di berbagai negara maju maupun berkembang. " DPD RI juga melakukan pertemuan dengan Bahrain Indonesia Business and Friendship Society (BIBFS) dan Diaspora Indonesia guna membuka peluang menjadi agen perdagangan produk Indonesia di negara pulau yang berada dekat pesisir barat Teluk Persia di Timur Tengah tersebut," singkatnya. Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan RI, total perdagangan RI-Bahrain pada 2019 mencapai US$ 225 juta, sementara pada 2020, total perdagangan mengalami penurunan mencapai US$ 170 juta. "Pak Nano kemarin meminta kepada BIBF mendorong bank-bank dan stakeholder Syariah Bahrain untuk bergabung dengan Indonesia dalam rangka mengembangkan perbankan dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) syariah yang proyek pembangunannya telah dimulai di sekitar Jakarta," ujar Hj Riri Damayanti John Latief. Baca Juga : Peringati 142 Tahun HUT Kota Curup, Riri Dukung Jadi Ikon Bengkulu Wakil Ketua Bidang OPK BKMT Dewan Masjid Indonesia Provinsi Bengkulu ini membeberkan, selain sektor tata kelola keuangan syariah, Tim Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) DPD RI juga mengundang Bahrain untuk memenuhi kebutuhan travel umroh dan haji Indonesia yang antusiasmenya terus membesar. "Untuk ke Tanah Suci, posisi Bahrain sangat strategis dan terdekat dari yang lain. Sangat ideal bagi jamaah umroh dan haji Indonesia untuk jadi tempat transit pulang pergi yang dekat dan cepat. Ini bisa jadi solusi penyediaan transportasi udara yang bagus untuk menampung ledakan jumlah jamaah umroh dan haji Indonesia yang terus membesar," papar Hj Riri Damayanti John Latief. Data terhimpun, berdasarkan kunjungan ke Bahrain, selain kerja sama pada bidang ekonomi, Alat Kelengkapan DPD RI (***/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: