Mengagumkan, Anak Petani Dinobatkan Sebagai Pemain Muda Terbaik AFF Suzuki Cup 2020

Mengagumkan, Anak Petani Dinobatkan Sebagai Pemain Muda Terbaik AFF Suzuki Cup 2020

Pratama Arhan (20), bek kiri Timnas Indonesia di AFF Suzuki Cup 2020 mungkin tak pernah mengira jika performanya selama turnamen digelar sukses membius fans Asia. Performa apik pemain bernomor punggung 12 ini tidak hanya dikagumi di Tanah Air saja, namun sanjungan juga datang dari Thailand. Performa Pratama Arhan dibaris pertahanan hingga kemampuannya membantu serangan Timnas Indonesia, sukses membius fans sepak bola di Asia Tengga. Sepanjang tampil di AFF Suzuki Cup 2020, ia menunjukkan statistik yang cukup mengagumkan, dimana ia sukses memenangkan 80 persen tekel dan menuntaskan 76 persen dari 178 umpan. Hingga tidak aneh pemain yang sekarang merumput bersama PSIS Semarang itu diganjar penghargaan pemain muda terbaik AFF Suzuki Cup 2020. Namun, dibalik penghargaan pemain muda terbaik AFF Suzuki Cup 2020, tidak banyak yang tahu jika pria kelahiran Blora, 21 Desember 2001 ini rupanya bukan berasal dari golongan keluarga yang berada. Ia tumbuh dan besar dilingkungan keluarga petani dan ibunya, Surati, selain jadi petani juga berjualan sayur untuk menyangga impian Arhan menjadi pemain sepak bola professional. Pengorbanan seorang ibu untuk kesuksesan anaknya memang takkan bisa dibalas sampai kapanpun juga, begitu pun pengorbanan ibu Surati, untuk untuk menyangga impian Arhan menjadi pemain sepak bola professional, ia ikhlas meminjam uang dari orang lain demi membelikan sepatu buat Arhan serta membayar uang latihan Arhan di Sekolah Sepak Bola (SSB) Terang Bangsa. [caption id="attachment_8922" align="aligncenter" width="543"]Pratama Arhan, pemain muda terbaik AFF Suzuki Cup 2020 tumbuh dan besar dilingkungan keluarga petani. Thread twitter Ganjar Pranowo, Minggu (26/12/2021),[/caption] Pengorbanan tulus Surati ini, disorot Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dalam akun twitter miliknya, Ganjar menulis "Tapi temen-temen, di balik Arhan, ada satu sosok yang lebih penting. Dialah Bu Surati. Ibunda Arhan. Perempuan 44 tahun yang berjuang dengan peluh di sawah, bertani dan berjualan sayur demi menyokong cita-cita Arhan," catat Ganjar dalam thread "Pratama Arhan, Cah Mblora yang golnya berperan penting dalam lolosnya timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2020. Jateng bangga padamu Han.." tulisnya Minggu (26/12/2021). Meski belum berhasil membawa pulang piala AFF 2020, namun gelar Best Young Player Of Turnamen AFF Suzuki Cup 2020 dengan pencapaian suara paling banyak yaitu 60.122, menaklukkan rekanan segrupnya, Witan Sulaeman dan Alfeandra Dewangga yang ada di urutan ke-2 dan ke-3 serta mengalahkan Thanawat Suengchitthawon dari Thailand dan Sieng Chanthea dari Kamboja masing-masing di urutan ke-4 dan ke-5, tentunya sangat mengagumkan. Sebagai seorang anak petani dan penjual sayuran, Arhan seolah mengajarkan sikap pantang menyerah dalam menggapai cita-cita. Andil Arhan Sampai Tim Nasional Indonesia Tembus Final AFF 2020 Pemilik nama lengkap Pratama Arhan Alif Rifai yang bermain bersama PSIS Semarang ini dikenali sebagai pemain yang mempunyai lemparan ke dalam paling jauh. Arhan jadi teror untuk musuh di atas lapangan dari sebagian besar barisan. Dari 8 laga Tim nasional Indonesia di AFF Suzuki Cup 2020. Arhan, pemain unggulan pelatih Tim nasional Indonesia Shin Tae-yong, 6 kali jadi starter Tim nasional Indonesia dalam AFF Suzuki Cup 2020. Mengawali kiprahnya di tim Indonesia U-19 saat menjajal tim Bulgaria U-19 dalam laga persahabatan 5 September 2020 di Kroasia, Arhan menjadi kapten tim dalam laga persahabatan lain dalam training di Kroasia selama dua bulan, di mana Indonesia bermain seri dengan tim U-19 Makedonia Utara. Dengan bekal pengalaman itu, Arhan dipanggil bergabung dengan tim nasional senior Indonesia pada Mei 2021 dan menjalani debutnya dalam laga persahabatan melawan Afganistan di Dubai pada 25 Mei 2021. [caption id="attachment_8921" align="aligncenter" width="678"]Pratama Arhan, pemain muda terbaik AFF Suzuki Cup 2020 tumbuh dan besar dilingkungan keluarga petani. Selebrasi Pratama Arhan usai membobol gawang Malaysia di piala AFF 2020, Minggu (19/12/2021) (foto pssi)[/caption] Namanya kian semakin melesat saat tim nasional Indonesia melumat Malaysia dalam dalam matchday terakhir Group B Piala AFF 2020. Arhan yang beperan sebagai bek kiri, mempunyai peran besar dalam membabat habis perlawanan Harimau Malaya dengan skor 4-1 untuk kemenangan Garuda Muda. Bekerja di sisi kiri pertahanan dengan cemerlang, Arhan berperan penting dalam proses terjadinya gol ke-2 tim Garuda Muda atas tim Harimau Malaya pada pertandingan itu. Memanfaatkan umpan dari Irfan Jaya di sisi kiri, pemain berumur 20 tahun itu menggiring bola beberapa langkah ke jantung pertahanan Malaysia dan melepas shooting keras dari luar kotak penalti yang tidak sanggup ditepis penjaga gawang Malaysia. Gooolllll.....akhirnya ia (Arhan) mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-50 dan membawa Garuda Muda unggul dengan skor 3-1 atas Malaysia. Gol Arhan menjadi perbincangan warganet di sosial media. Pesan Surati, Hidup Harus Tetap Rendah Hati Kebahagiaan betul-betul terlihat pada ruat muka Surati, Ibunda Pratama Arhan atas kemenangan mutlak 4-1 Tim Nasional Indonesia atas Tim Nasional Malaysia pada AFF Suzuki Cup 2020. Ditambah, buah hatinya ini dipilih jadi Man Of The Macht pada laga menantang Malaysia sebagai lawan bebuyutan tim nasional Indonesia. [caption id="attachment_8925" align="aligncenter" width="542"]Pesan Surati, Hidup Harus Tetap Rendah Hati Surati, ibu Pratama Arhan ini berpesan agar anaknya tetap rendah hati meski sudah menjadi pemain Timnas Indonesia. (Foto twitter Ganjar Pranowo)[/caption] "Hati ya suka, bersedih bila ia cedera, masih tetap doakan yang terbaik buatnya," katanya saat ditemui pada tempat tinggalnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Blora. Sebagai seorang ibu, dia selalu memberi doa dan dukungan yang terbaik untuk Pratama Arhan. Surati berharap, Arhan memberi yang terbaik untuk Timnas Indonesia dan keluarga. "Kemauan orang-tua masih tetap ingin anaknya jadi anak yang bagus, rendah hati walau dia sekarang ini menjadi pemain timnas, masih tetap jaga attitude, adat dan sikap, tidak boleh tinggalkan shalat dan berdoa. Itu tekad orang-tua," berharap Surati. Tidak pernah menduga anaknya bisa masuk timnas dalam umur muda, Surati akui terkejut saat Arhan diundang Tim Nasional Indonesia. "Ibu sendiri tidak menyangka bila Pratama Arhan itu diundang timnas, sebelum pergi dia bicara ‘bu adik diundang timnas'. Saat diundang di timnas, ibu ya suka ya bersedih, ya semua nyampur," terangnya. (agung/git/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: