Menahun Kosong Logistik Bencana, Adanya Kutang Siap Pakai

Menahun Kosong Logistik Bencana, Adanya Kutang Siap Pakai

RadarLebong.com, LEBONG - Meski seluruh wilayah Kabupaten Lebong masuk dalam kategori rawan bencana alam, bahkan saat ini sudah ada beberapa bencana alam terjadi ditengah masyarakat namun kondisi ini tidak didukung dengan sarana dan prasarana memadai. Buktinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong, sudah menahun mengalami kekosongan logistik bencana dan hanya ada BH alias kutang siap pakai di gudang logistik BPBD Lebong. Kepala BPBD Lebong, Fahrurrozi, S.Sos, M.Si, melalui Kabid Kedaruratan, Tantawi, SP, mengaku jika sejak 2017 silam pihaknya selalu mengusulkan pengadaan logistik bencana alam melalui APBD Kabupaten Lebong. Sayangnya, hingga tahun ini usulan itu tidak pernah disetujui dalam pembahasan anggaran. "Sudah sejak 2017 selalu kita usulkan, bahkan yang terakhir diusulkan saat pembahasan RAPBD 2022 sebesar Rp 500 juta. Tapi usulan ini tidak disetujui dengan alasan defisit anggaran," kata Tantawi. Karena itu, pada beberapa kasus bencana alam yang terjadi di Lebong bahkan bencana yang terjadi tahun ini pihaknya tidak dapat berbuat banyak karena keterbasan sarana dan prasarana memadai. Diakuinya, dalam gudang logistik BPBD Lebong hanya terdapat pakaian siap pakai, kebutuhan bayi, alat tulis dan beberapa peralatan masak. Ini, merupakan bantuan dari BNPB. "Kalau sekarang yang ada di gudang logistik hanya BH atau kutang. Jadi kalau ada bencana, selama ini kami hanya bisa meminta bantuan ke Provinsi dan BNPB tapi proses itu tentu memakan waktu," terangnya. Pihaknya hanya berharap agar kebutuhan logistik bencana ini bisa dipenuhi oleh pemerintah. Agar, pemberian pelayanan kepada kepada warga yang terdampak bencana di Kabupaten Lebong bisa dilakukan lebih optimal. "Selama ini kami hanya mendata dan melaporkan ke pimpinan, BPBD Provinsi dan BNPB. Selebihnya, kami hanya pasrah dan menjalankan amanah ini sebaik-baiknya sesuai kemampuan yang ada," tandasnya. (wlk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: