Alat Kontrasepsi Suntik Paling Banyak Diminati Warga

Alat Kontrasepsi Suntik Paling Banyak Diminati Warga

LEBONG, radarlebong.com - Peserta Keluarga Berencana (KB) baru di Kabupaten Lebong terus bertambah setiap bulannya. Dari jumlah tersebut, alat kontrasepsi suntik paling banyak diminati warga. Tercatat pada periode Januari ada sebanyak 20 orang peserta baru, kemudian periode Februari sebanyak 26 orang. Artinya selama dua bulan terakhir ada sebanyak 46 peserta KB baru di Kabupaten Lebong. Kepala DP3APPKB Lebong, Drs. Firdaus, M.Pd mengungkapkan bertambahnya peserta KB baru itu terjadi dikarenakan mulainya kesadaran masyarakat untuk membatasi kelahiran. Baca Juga : Pandemi, Warga Diminta Tunda Kehamilan Dengan KB Selain itu juga menurutnya mayoritas peserta baru yang terdaftar di KB tersebut kebanyakan menggunakan metode kontrasepsi jenis suntik dan implan dibanding metode lainnya. "Khusus di lebong sendiri, untuk peserta KB baru dengan metode kontrasepsi jenis suntik itu ada 16 orang, pil 3 orang, implan 5 orang, kondom 2 orang, sedangkan IUD, Vasektomi, Tubektomi nihil," sampainya. Menurutnya, untuk persentase peserta KB yang didominasi pemilihan kontrasepsi jenis suntik dan Pil tidak berbeda dari bulan sebelumnya. Bahkan, dari 20 peserta baru itu sebanyak 12 orang menggunakan suntik, berikutnya pil 3 orang, implan 3 orang, kondom 2 orang dan IUD, Vasektomi, Tubektomi selama dua bulan ini masih tetap nihil peminat. "Tren pengunaan metode konrtasepsi KB suntik dan implan ini memang tidak jauh berubah dari waktu ke waktu, selain sudah lebih familiar penggunaan dua metode kontrasepsi ini cenderung praktis dan mudah makanya lebih disukai," bebernya. Selain itu, dirinya tak menampik faktor masyarakat lebih memilih metode kontrasepsi jenis suntik dan implan itu juga dikarenakan faktor kebiasaan serta prosesnya yang cepat dan berbiaya murah. "Selain faktor kebiasaan, faktor sosial dan pendidikan juga mempengaruhi pemilihan metode dalam ber KB ini. Kita mengakui memang berat untuk mengajak masyarakat dari pengunaan alat kontresepsi jangka pendek ke alat kontrasepsi jangka panjang," demikian Firdaus. (wlk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: