2 Desa Wisata Jadi Binaan Kementerian Pusat

2 Desa Wisata Jadi Binaan Kementerian Pusat

RadarLebong.com, LEBONG - 2 desa wisata dalam Kabupaten Lebong menjadi binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenperaf) dan Kementerian Desa Pengembangan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Lebong, Wayan Sukanta, M.Pd melalui Kabid Pariwisata, Agus Suryadi, SE, mengungkapkan 2 desa wisata ini adalah Desa Wisata Sejarah di Desa Kutai Donok Kecamatan Lebong dan Desa Wisata Sungai Gerong Kecamatan Amen. "Desa Wisata Sungai Gerong binaan Kemenperaf, kalau Desa Wisata Sejara Kota Donok binaan dari Kemendes PDTT dan saat ini sudah masuk dalam buku data dwi kemendes PDTT," kata Agus. Dijelaskannya, dari 27 desa wisata yang ada di Lebong hanya Desa Wisata Sungai Gerong yang ditetapkan sebagai desa binaan Kemenperaf RI. Sedangkan dari 8 desa wisata lainnya, baru Desa Wisata Sejarah Kota Donok yang masuk dalam data Dwi Kemendes PDTT. "Ada sebanyak 35 objek wisata dan desa wisata yang ada di Lebong, 27 objek wisata sudah di SK kan sesuai dengan SK Bupati dan 8 wisata dikelola melalui BUMDes. Tapi 8 wisata yang dikelola BUMDes ini belum ditetapkan oleh pemerintah daerah," jelasnya. Sementara itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mendorong agar desa wisata tumbuh sebagai wisata alternatif yang bersahabat dengan alam dan masyarakat lokal. Desa wisata merupakan bagian dari pengembangan pariwisata berkelanjutan dan menjadi salah satu program Pemerintah pusat yang diharapkan dapat mempercepat kebangkitan pariwisata dan memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Setidaknya ada 3 komponen yang mesti dipenuhi untuk menjadikan desa sebagai desa wisata, diantaranya potensi wisata yang tersedia mulai dari memiliki basis data yang jelas mengenai lahan, lokasi, daerah serta bagaimana ekosistem yang dapat membantu pengembangan destinasi wisata nantinya. Berikutnya, minat dan kesiapan masyarakat terhadap pengembangan destinasi wisata setempat. Desa wisata akan sangat berkembang jika dikelola oleh desa itu sendiri, kebutuhan akan organisasi yang khusus mengurusi desa wisata dibutuhkan agar berkelanjutan serta melibatkan pihak yang menentukan arah desa wisata. Dan terakhir harus unik. Dengan konsep atau ide desa wisata yang berbeda akan menjadi nilai jual yang menonjol di antara destinasi wisata di daerah lainnya. "Harapan kita seluruh desa di Lebong ini bisa mengembangankan potensi desa wisata, sehingga hal ini akan berdampak pada ekonomi masyarakat. Apalagi, Lebong memiliki banyak potensi wisata yang jika dikelola dengan maksimal, akan berdampak positif bagi derah dan masyarakat," tandas Agus. (bye)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: