RADARLEBONG.ID- Bitcoin kembali menjadi sorotan setelah menunjukkan pola koreksi dalam beberapa hari terakhir.
Dalam sesi analisis teknikal harian, terungkap bahwa harga Bitcoin mengalami penurunan sebesar 1,5% dalam 24 jam terakhir.
Dengan dominasi pasar yang relatif netral, banyak investor mulai bertanya-tanya: apakah ini sinyal awal koreksi yang lebih dalam?
Artikel ini akan membahas secara mendalam potensi pergerakan Bitcoin, fokus pada pola teknikal, dan skenario kemungkinan arah selanjutnya.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 15 April 2025, Tetap Stabil
Koreksi BTC dan Gagalnya Level Support
Dalam grafik harian terbaru, Bitcoin tercatat gagal mempertahankan level support di sekitar $95.591. Sebelumnya, level ini sempat menjadi resistance kuat yang telah diuji hingga tiga kali dan berhasil menahan harga dari lonjakan.
Namun, saat level ini akhirnya berhasil ditembus ke atas dan kemudian diuji sebagai support, sayangnya gagal bertahan dan malah jebol.
Saat ini, Bitcoin berada dalam fase retest di level berikutnya, yaitu sekitar $93.727. Level ini menjadi titik krusial untuk menentukan apakah harga akan memantul atau melanjutkan penurunan ke area support yang lebih rendah.
Kondisi seperti ini menandakan adanya potensi BTC mengarah ke zona support besar (BSB), sesuai dengan sinyal teknikal yang muncul di time frame mingguan.
Pola Shooting Star: Indikasi Koreksi Lanjutan?
Salah satu sinyal teknikal penting yang menjadi sorotan adalah kemunculan pola candlestick shooting star di grafik mingguan.
Meskipun candle ini ditutup dalam kondisi bullish, panjangnya wick bagian atas menunjukkan dominasi bearish pada akhir pekan perdagangan. Ini menandakan bahwa walaupun sempat dikuasai oleh pembeli (bulls), tekanan jual dari seller (bears) akhirnya menguasai pasar menjelang penutupan candle mingguan.
Polaa shooting star sering dikaitkan dengan potensi koreksi harga lebih lanjut. Hal ini memperkuat skenario bahwa BTC dalam waktu dekat bisa melakukan retest ke area BSB. Jika harga memantul dari BSB, maka ada peluang untuk terjadi rally jangka pendek. Namun jika jebol, koreksi bisa semakin dalam.
Menyikapi Retest: Pantulan atau Penurunan Lanjutan?